Berita Palembang
Ada 1.159.481 Orang di Sumsel Akan Divaksin Covid-19 Tahap II, Ini Rincian per Kabupaten/Kota
Vaksin ini akan digunakan untuk Nakes yang kurang ditahap pertama. Lalu digunakan untuk lansia dan pelayanan publik.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Vaksinansi tahap kedua untuk pelayanan publik (Petugas Publik) dan lansia direncanakan akan mulai Minggu ini.
Bahkan untuk vaksinnya pun sudah sampai di Gudang Vaksin yang ada di Jalan Mayor Salim Batubara, Lrg Asrama Putra, Kawasan Sekip, Palembang.
"Saat ini vaksin sudah sampai sebanyak 18.270 vial dan akan segera didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy, Kamis (25/2/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, vaksin ini akan digunakan untuk Nakes yang kurang ditahap pertama. Lalu digunakan untuk lansia dan pelayanan publik.
"Untuk lansia ini khusus kota Palembang, sedangkan untuk yang pelayanan publik untuk seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel," katanya.
Berikut rincian pembagian vaksin untuk Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel. 17 Kabupaten/Kota di Sumsel semua akan dapat, dengan rincian OKU sebanyak 370 vial, OKI sebanyak 820 vial, Muara Enim sebanyak 620 vial, Lahat sebanyak 530 vial, Mura sebanyak 400 vial, dan Muba sebanyak 620 vial.
Lalu Lubuk Linggau sebanyak 300 vial, Palembang sebanyak 6.080 vial, Prabumulih sebanyak 190 vial, Pagaralam sebanyak 150 vial, Banyuasin sebanyak 830 vial, OI sebanyak 310 vial, OKU Timur sebanyak 680 vial, OKU Selatan sebanyak 360 vial, Empat Lawang sebanyak 250 vial, PALI sebanyak 180 vial dan Muratara sebanyak 240 vial. Sisanya untuk buffer stok di provinsi sebanyak 5.340 vial.
Baca juga: Adik Gubernur, Anak Wagub hingga Bibi Wako di Sumsel Segera Dilantik, Pengamat Politik Ingatkan Ini
Baca juga: Malas Kerja, Paman dan Keponakan Kompak Jadi Penodong, Beraksi Dekat Rumah Pakai Pistol Mainan
"Pelaksanaan dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan ketersedian vaksin di daerah dan suplay dari pusat. Pelaksanaan segera dimulai minggu keempat di bulan Februari 2021 – April 2021," katanya.
Menurut Lesty, vaksin yang baru datang ini merek Vaccine Covid-19 berbahan sama dengan vaksin Sinovac yang dikemas oleh PT Bio Farma.
Vaksin ini sudah dapat Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. Ini kualitas, efikasinya dan keamanannya sudah terjamin.
Sesuai edaran dari Kemenkes bahwa ini bisa digunakan untuk lansia dan juga komorbid. Untuk itu masyarakat tak perlu khawatir, prosedur tetap sama seperti vaksin Sinovac dengan melalui beberapa tahapan seperti registrasi, skrining, penyuntikan vaksin dan mendapatkan kartu sudah vaksin.
"Berdasarkan data dari Kemenkes RI up date tanggal 18 Februari 2021, total sasaran petugas publik dan lansia sebanyak 1.159.481," katanya.
Untuk tahap dua ini petugas publik dan lansia. Berdasarkan data sasaran petugas publik dan lansia dari Kemenkes RI up date 18 Februari 2021 dengan rincian seperti lansia sebanyak 720.077, pendidik (guru) sebanyak 183.394, Pedagang Pasar sebanyak 50.899, Tokoh Agama sebanyak 1.405, Transportasi Publik sebanyak 23.144, Wakil Rakyat sebanyak 750, Pejabat Negara sebanyak 18, Pegawai Pemerintah sebanyak 81.157, Keamanan sebanyak 32.127, Pelayanan Publik Esensial sebanyak 64.392, Atlet sebanyak 22, Petugas Pariwisata, Hotel dan Restoran sebanyak 2.096.