Akhirnya SBY Angkat Bicara Tentang Isu Kudeta Posisi Ketum Partai Demokrat Milik AHY 'Not For Sale'

Akhirnya SBY Angkat Bicara Tentang Isu Kudeta Posisi Ketum Partai Demokrat Milik AHY 'Not For Sale'

Editor: Slamet Teguh
TribunPekanbaru/Johanes
SBY memberikan keterangan pers pasca baliho dan bendera Demokrat dirusak di Pekanbaru Sabtu (15/12/2018) di Loby Hotel Pangeran Pekanbaru 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Lama diam karena isu kudeta posisi Ketua Umum Partai Demokrat milik Agus Harimurti Yudhoyono.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

SBY mengatakan pada usia partai menginjak 20 tahun pada 2021 ini, Demokrat menghadapi ujian dan cobaan sejarah dengan isu kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.

"Awal tahun 2021 ini, tepat partai kita berusia 20 tahun, kita kembali menghadapi ujian dan cobaan sejarah."

"Ketika kita semua tengah berjuang sekuat tenaga untuk masa depan partai yang cerah, perjuangan yang damai, konstitusional dan tidak berniat jahat, dan ketika di bawah kepemimpinan AHY dukungan rakyat terhadap Partai Demokrat terus meningkat, bagai halilintar di siang bolong ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan PD, selanjutnya kita sebut GPK PD yang ingin mengambilalih kepemimpinan partai yang sah," ujar SBY, dalam video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (24/2/2021).

SBY memaparkan GPK PD adalah gerakan yang hakikatnya ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah.

Gerakan itu, kata dia, juga berusaha mengganti kepemimpinan partai dengan orang luar yang bukan kader demokrat yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah.

"Kalau gerakan ini berhasil karena ada yang ingin membeli partai kita dan kemudian ada fasilitatornya, partai kita bisa mengalami kegelapan," jelas SBY.

Selanjutnya, SBY menegaskan bahwa partai berlambang bintang mercy itu tidak diperjualbelikan.

Presiden ke-6 RI itu juga menegaskan meski partainya tidak berlimpah dari segi materi, namun Partai Demokrat tak akan tergiur dengan uang.

"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale! Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi. Kami tidak tergiur dengan uang Anda berapa pun besarnya," katanya.

Baca juga: Para Kader Desak Partai Demokrat Tegas Untuk Memecat Para Pengkhianat yang Diduga Terlibat Kudeta

Baca juga: Demokrat Sesumbar, Berkat AHY dan Kerja Pengurus, Buat Demokrat Masuk 5 Besar Elektabilitas Parpol

Baca juga: Demokrat Ingin Kader Maju di Pilkada Palembang 2024, Sejumlah Nama Dianggap DPD Layak

Max Sopacua Cs Dorong Digelar KLB

Pendiri Partai Demokrat Max Sopacua beserta deklarator lainnya mendorong digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) partai berlambang mercy itu.

"KLB itu sesuatu yang tidak haram, KLB itu terdaftar atau merupakan pasal penting dalam AD/ART semua partai politik di dunia," kata Max saat dihubungi Tribunnews, Senin (22/2/2021).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved