Berita Palembang
Orang Tua Setop Anak Sekolah, Puluhan Lembaga TK-PAUD di Palembang Terpaksa Tutup, Tak Ada Murid
Karena para orang tua menarik kembali anaknya untuk bersekolah, bahkan ada yang tiba-tiba keluar saja. Itu sangat merugikan guru.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pandemi benar-benar berdampak luas terhadap duania pendidikan, terutama di tingkat TK/PAUD.
Selama pandemi banyak Taman Kanak-kanak (TK) tidak menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) normatif baik secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Kini, di tengah ketidakpastian, banyak orangtua merasa harus menunda dulu keinginan untuk mendaftarkan anaknya ke taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Hal tersebut memberi imbas pada nasib lembaga TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pasalnya, selama pandemi banyak TK yang memilih tutup. Hal tersebut diungkapkan Ketua IGTK kota Palembang, Murianah, Minggu (21/2/2020).
Menurut Murianah, jumlah TK sudah banyak yang tutup. Sebelum pandemi ada sekitar 300-an TK di Palembang, namun sekarang hanya sekitar 260-an TK yang aktif.
"Iya karena para orang tua menarik kembali anaknya untuk bersekolah, bahkan ada yang tiba-tiba keluar saja. Itu sangat merugikan guru, sehingga guru tidak dapat gaji (honor)," ujarnya.
Berbeda dengan jenjang pendidikan lainnya, TK dan PAUD tidak dituntut untuk mengejar aspek akademis, sebab untuk melanjutkan ke jenjang SD, anak didik lebih dipersyaratkan secara usia. Bahkan, ada permasalahan yang cukup kompleks dialami lembaga TK dan PAUD ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
"Iya salah satunya honor guru, sedangkan honor di sekolah TK hanya Rp 300 ribu bahkan ada yang Rp 200 ribu per bulan. Jadi di sini memang banyak sekali pihak yang dirugikan, baik orang tua, siswa dan pihak sekolah pun sama," keluhnya.
Lanjutnya, belum berakhir pandemi, kini menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2021/2022, membuat orangtua khawatir. Masih katanya, bahkan sudah masuk tahun ajaran kedua, sampai sekarang belum ada yang mendaftar. Biasanya di bulan Februari ini sudah ramai dan memberikan formulir siswa.
"Jadi sebagian orang tua akhirnya memutuskan untuk menunda memasukkan anaknya di TK. Sehingga sekolah kekurangan siswa," tegasnya.
Ia juga menuturkan, hingga saat ini bantuan dari pemerintah tidak ada, baik untuk TK atau untuk guru.
Baca juga: Warga Musi Banyuasin Sekarang Bisa Buat Paspor di Sekayu, Ini Tempatnya
Baca juga: Diserang Eks Kader Bertubi- tubi, Demokrat Sumsel Ungkap Dagelan Politik dan Tegaskan Tetap Solid
Berita Palembang Hari Ini
berita palembang terkini
Puluhan Lembaga TK-PAUD di Palembang Terpaksa Tutu
IGTK Kota Palembang
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
http://sumsel.tribunnews.com/
Ini Kata Gubernur Sumsel Terkait Angka Penduduk Miskin di Sumsel, Jangan Hanya Buka Tahun 2020 |
![]() |
---|
Pelabuhan Laut Dalam Tanjung Carat Mulai Dibangun November Tahun Ini, Ditargekan Selesai 2023 |
![]() |
---|
Warga Palembang Menolak Divaksin Akan Diberikan Sanksi, Ini Kata Pengamat Hukum |
![]() |
---|
Masyarakat Perlu Tahu, Ini Perbedaan Antara Perkara Pidana dan Perkara Perdata |
![]() |
---|
Warga Palembang Divaksin Mulai Maret, Jika Menolak Bakal Kena Sanksi Ini |
![]() |
---|