Berita Politik Palembang

Diserang Eks Kader Bertubi- tubi, Demokrat Sumsel Ungkap Dagelan Politik dan Tegaskan Tetap Solid

Saya sebagai Ketua BPOKK Demokrat Sumsel meminta dengan hormat, Pak Marzuki Alie untuk memberi contoh serta tauladan yang baik kepada junior.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Firdaus Hasbullah. 

Marzuki menceritakan pernah menjadi orang yang sangat dipercaya SBY, di masa awal berdirinya Partai Demokrat, sekaligus pencalonan SBY sebagai Presiden di Pilpres 2004.

Dalam suatu momen, Marzuki bercerita soal pertemuannya dengan SBY setelah Pemilu Legislatif 2004.

"Setelah Partai Demokrat lolos pemilu legislatif dapat tujuh sekian persen (suara), saya ketemu SBY," kata Marzuki.

Marzuki mengatakan, dalam pertemuan itu SBY mengutarakan niatnya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 berpasangan Jusuf Kalla (JK).

SBY dan JK sama-sama menjabat sebagai menteri di kabinet yang dipimpin Megawati Sukarnoputri yang saat itu menjabat Presiden.

Saat itu SBY menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), dan JK menjabat Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).

Namun saat itu SBY mengundurkan diri dari jabatan menteri, menjelang dimulainya Pemilu 2004.

Di situ, lanjut Marzuki, SBY menyebut nama Megawati yang saat itu sebagai calon petahana.

"Pak SBY nyampaikan, ‘Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini," ungkap Marzuki menirukan ucapan SBY.

Marzuki menjelaskan maksud kecolongan dua kali, yang pertama adalah ketika SBY memutuskan maju di Pilpres 2004.

Kecolongan kedua bagi Megawati adalah ketika SBY memutuskan menggandeng JK.

Saat ditanya kembali oleh Akbar makna dari pernyataan kecolongan dua kali, Marzuki enggan membahas lebih lanjut.

"Itu kalimat yang saya dengar," cetus Marzuki.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved