Pemuda di Palembang Diculik
Kronologi Penculikan Pemuda 18 Tahun di Palembang, Aldi Sempat Ditelepon Pamannya Ditangkap Polisi
Katanya paman saya ditangkap di Kertapati. Sempat kami ke sana, rupanya tidak ada. Saya dibawa lagi naik mobil dan langsung dibawa ke Tulangbawang.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Persoalan utang menjadi motif yang mendasari penculikan terhadap Muhammad Aldi (18) warga Jalan Sido Ing Lautan Kelurahan 35 Ilir Palembang.
Ketika ditemui di Polsek Ilir Barat 2 Palembang, Aldi yang kini sudah bebas mengatakan, pamannya yang bernama Deni Saputra memiliki utang dengan pelaku sebesar Rp 9 juta.
"Jadi saya diculik supaya utang itu cepat dibayar," ujarnya, Sabtu (20/2/2021).
Penculikan yang dialami Aldi terjadi pada Rabu, (3/2/2021) malam.
Ia baru dibebaskan pada Jumat (19/2/2021) setelah 17 hari dibawa pelaku untuk tinggal di salah satu rumah di kawasan Kabupaten Tulangbawang Lampung.
"Saya tidak tahu persis nama jalannya. Cuma tahu itu di Tulangbawang," ujarnya.
Peristiwa itu bermula ketika Aldi baru pulang bekerja dan mendapat telepon dari seseorang yang mengaku rekan Deni, pamannya.
Buruh bangunan lepas itu, mendapat kabar bila pamannya ditangkap aparat kepolisian lantaran terlibat kasus narkoba.
Aldi yang panik lantas percaya begitu saja dengan ucapan pelaku.
Selanjutnya pelaku mengatakan, bersedia mengantar Aldi ke kantor polisi untuk mendatangi Deni.
"Jadi kami sama-sama naik mobil. Katanya paman saya ditangkap di Kertapati. Sempat kami ke sana, rupanya tidak ada. Dari situ saya dibawa lagi naik mobil dan langsung dibawa ke Tulangbawang," ujarnya.
Selama berada disana, Aldi mengaku dirinya mendapat perlakuan yang baik dari pemilik rumah.
Sedangkan rekaman kekerasan sebagaimana yang tersebar di sosial media, dikatakan Aldi adalah ketika dia baru saja diculik.
Setelah itu, tidak ada lagi kekerasan yang didapatnya selama berada bersama pelaku.
"Dia cuma sekali dia pukul saya, itupun tidak kuat. Setelah itu mereka minta maaf. Selama di sana juga saya dapat perlakuan baik. Makan dicukupi sehari tiga kali. Tidak ada kurang satu apapun ke saya," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Palembang Korban Penculikan, Disekap 17 Hari Gegara Utang
Baca juga: Putranya Ditemukan, Banyak OTD Sempat Hubungi Mardiah, Minta Ibu Bocah Diculik Serahkan Uang Tebusan