Penculikan Anak di Palembang
Kronologi Bocah 4 Tahun Ditemukan setelah Diculik, Berjalan dengan Mata Tertutup, Tangan Terikat
Untuk identitas warga yang menyelamatkan korban lanjut Kombes Pol Irvan menuturkan, pihaknya merahasiakan identitas orang tersebut karena yang bersang
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra ungkap kronologi bocah 4 tahun di Palembang yang diculik pada Jumat (19/2/2021).
Korban bernama Dzaky Ichsandra (4) ditemukan warga saat korban berjalan dengan tangan terikat dan mata tertutup di daerah Kebun Sayur dan sekitar pukul 02.30 WIB.
Warga tersebut lalu membawa korban ke rumahnya di daerah km 11 Palembang, Sabtu (20/2/2021) sekira pukul 03.00 WIB.
Mendapatkan informasi tersebut anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang langsung bergerak ke lokasi.
Kapolrestabes Palembang yang didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat Mulyana dan Kasubdit PPA, Iptu Fifin Sumailan, mengatakan, ditemukannya korban berawal dari telepon warga yang menemukannya.
Kemudian orang tersebut menelepon anggota karena korban dibawa ke rumahnya di daerah km 11.
"Setelah itu anggota kita menjemput korban di rumah warga yang menemukan tersebut sekira pukul 03.00 WIB," ujarnya, Sabtu (20/2/2121).
Kombes Pol Irvan menuturkan, pelaku meninggalkan korban di tengah jalan dengan tangan teringat dan mata tertutup.
Ia menjelaskan kejadian penculikan tersebut terjadi saat korban bermain bersama kakaknya di depan rumahnya di Jalan S Suparman, Lorong Citra Damai 1, Kecamatan Sukarami Palembang sekitar 12.57 WIB, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Pengakuan Bocah 4 Tahun di Palembang yang Diculik, Dibawa ke Sebuah Rumah, Tidak Diberi Makan
Baca juga: BREAKING NEWS : Bocah 4 Tahun di Palembang yang Diculik Ditemukan, Masih Nampak Ketakutan
Setelah itu korban langsung dibawa kabur oleh orang tidak dikenal dan keluarga korban melaporkan kejadian itu.
"Anggota kita langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa 34 CCTV di jalur pelarian pelaku dan juga melalui media sosial (medsos)," ungkapnya.
Untuk identitas warga yang menyelamatkan korban lanjut Kombes Pol Irvan menuturkan, pihaknya merahasiakan identitas orang tersebut karena yang bersangkutan meminta dirahasiakan.
"Kita tidak bisa memberikan identitas orang yang telah menyelamatkan korban, sedangkan motif dan pelaku saat ini masih tetap dalam penyelidikan anggota kita," bebernya.
Lanjut Kombes Pol Irvan mengatakan, identitas pelaku masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, Mardiana (38) ibu korban sangat bersyukur anaknya bisa ditemukan.