Update Harga Karet

Harga Karet Sumsel Sepekan Terakhir Masih Fluktuatif, Bertahan di Level Rp 19 Ribu

Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hingga kini masih fluktuatif.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
tribunsumsel.com/khoiril
Harga karet Sumsel sepekan terakhir fluktuatif, bertahan di level Rp 19 ribu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hingga kini masih fluktuatif.

Namun di Minggu ini harga karet cukup bagus di atas Rp 19 ribu per kg untuk KKK 100 persen.

Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, pada hari Senin (8/2/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 18.872 per kg.

Harga indikasi karet ini naik Rp 27 per kg dibandingkan harga Jumat (5/2/2021) yaitu Rp 18.845 per kg

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Senin diharga 13.210 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.323 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.436 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.549 per kg.

Pada hari Selasa (9/2/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 19.039 per kg. Harga indikasi karet ini naik Rp 167 per kg dibandingkan harga Senin (8/2/2021) yaitu Rp 18.872 per kg.

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Selasa diharga 13.327 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.423 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.520 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.616 per kg

Pada hari Rabu (10/2/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 19.104 per kg. Harga indikasi karet ini naik Rp 65 per kg dibandingkan harga Selasa (9/2/2021) yaitu Rp 19.039 per kg.

Lalu untuk KKK 70 persen pada hari Rabu diharga Rp 13.373 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.462 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.552 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.642 per kg.

Pada hari Kamis (11/2/2021) untuk KKK 100 persen, Rp 19.043 per kg. Harga indikasi karet ini turun Rp 61 per kg dibandingkan harga Rabu (10/2/2021) yaitu Rp 19.104 per kg.

Lalu untuk KKK 70 persen pada Kamis diharga 13.330 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.426 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.522 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.617 per kg.

"Harga karet masih fluktuatif. Kita berharap harga tetap stabil di harga Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu per kg untuk KKK 100 persen," katanya, Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan, Masyarakat Sumsel Diimbau Waspada

Baca juga: Jalinsum Lahat-Pagaralam Ambles, Lalulintas Buka Tutup 1 Jalur, Ini Jalan Alternatif Bisa Dilalui

Harga karet terdongkrak naik disebabkan harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya di bursa komoditas berjangka Internasional yang disebabkan adanya komitmen pemangkasan produksi oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Selain itu Kenaikan harga minyak dunia terjadi saat ini didukung juga oleh kondisi ekonomi AS yang mulai menunjukan pemulihan, di indikasikan dengan membaiknya angka pengangguran Amerika Serikat (AS).

Sejumlah faktor inilah yang membuat sentimen positif yang mendorong sedikit adanya kenaikan harga karet di bursa global.

Namun, seberapa lama harga ini bertahan, tidak dapat dipediksi karena sudah lama disinyalir bahwa mekanisme pembentukan harga (price discovery platform) di SICOM tidak sepenuhnya mencerminkan faktor fundamental supply dan demand karet alam dunia

"Kenaikan harga karet juga sedikit tertahan oleh penguatan rupiah. Kita harapkan ada komitmen dari anggota OPEC. Untuk mempertahankan pemangkasan ekspor minyak," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved