Mahasiswi Tewas di Kost Kemang Manis

Tolak Pemeriksaan Forensik, Jenazah Andi Putri Mahasiswi Tewas di Kamar Kos Dibawa Pulang Keluarga

Kami sarankan semalam, bila pihak keluarga menolak jenazah dilakukan tindakan forensik, maka silakan sampaikan ke penyidik

TRIBUNSUMSEL.COM/ARDIANSYAH
digegerkan adanya penemuan mayat perempuan di di dalam Kamar kostnya, Kamis (1122021) malam sekira pukul 20.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga Andi Putri Berliana, mahasiswi di Palembang yang ditemukan tewas di kamar kosnya enggan melakukan pemeriksaan forensik guna mengungkap teka-teki dibalik kejadian mengejutkan itu.

Berdasarkan keterangan salah seorang petugas RS Bhayangkara kepada tribunsumsel.com, jenazah Putri malam tadi sudah dibawa pulang ke rumah duka atas permintaan keluarga.

"Iya sudah langsung dibawa pulang tadi malam. Keluarga menolak dilakukan pemeriksaan forensik," ujar petugas tersebut, Jumat (12/2/2021).

Dengan adanya penolakan pemeriksaan forensik dari pihak keluarga, menjadikan penyebab pasti tewasnya mahasiswa baru (Maba) di Poltek UNSRI itu akan tetap menjadi misteri.

"Kami petugas forensik hanya mengikuti saja, semuanya dikembalikan lagi ke penyidik. Maka kami sarankan semalam, bila pihak keluarga menolak jenazah dilakukan tindakan forensik, maka silakan sampaikan ke penyidik," ujarnya.

Tidak Keluar Kamar Sejak Pagi

Warga yang ada di Jalan Kemang Manis Kecamatan IB 2 Palembang, digegerkan adanya penemuan mayat perempuan di di dalam Kamar kostnya, Kamis (11/2/2021) malam sekira pukul 20.00 WIB.

Saat ditemukan, kondisi perempuan muda ini mengeluarkan busa dari mulutnya.

Diketahui, korban bernama Andi Putri Berliana (18) seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri di Palembang.

Berdasarkan informasi, korban sejak pagi tidak terlihat keluar dari kamar kosnya. Teman satu kos, coba untuk korban akan tetapi tidak ada respon.

"Karena penasaran, kami sempat menggedor pintu kosnya. Tetapi tidak ada jawaban. Namun, terlihat dari luar kipas angin dan lampunya masih menyala," ungkap seorang penghuni kos yang enggan disebutkan namanya.

Karena penasaran, sehingga teman-teman kosnya memutuskan untuk membuka pintu kamar korban.

Saat pintu dibuka, korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di atas kasurnya dan mulut korban mengeluarkan busa.

Polisi yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Usai dilakukan evakuasi, jenazah korban dibawa ke RS Polri M Hasan Palembang.

Hadiri Perayaan Imlek di Vihara Vajra Bhumi, Herman Deru: Tahun Baru Imlek Harus Jadi Semangat Baru

Terungkap Hasil Pemeriksaan Mayat Dalam Kardus di TPU Kubah Kenten, Sebelumnya Diduga Jenazah Bayi

Polsek IB 2 Palembang yang mendapat informasi ditemukannya seorang mahasiswi yang tewas di kamar kos, langsung dilakukan olah tempat kejadian.

Anggota Polsek IB 2 Palembang, juga mendatangkan tim identifikasi Polrestabes Palembang untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban Andi Putri Berliana.

Andi Putri merupakan warga Tanjung Enim, Kabupaten Muaraenim.

Kapolsek IB 2 Palembang Kompol M Ihsan ketika ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, saat mendapat informasi adanya mayat di dalam kamar kos, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan meminta tim identifikasi juga ke lokasi.

"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Dari hasil olah tempat kejadian dan identifikasi terhadap tubuh korban, tidak ada tanda kekerasan," katanya.

Meski dugaan sementara, korban meninggal karena sakit, tetap jenazah korban tetap di bawa ke RS Polri M Hasan Palembang untuk dilakukan visum.

Meski awalnya, pihak keluarga yang juga hadir di lokasi penemuan, enggan dilakukan visum terhadap jenazah korban.

Akan tetapi, setelah diberikan penjelasan mengenai prosedur akhirnya keluarga tidak dapat berbuat banyak ketika polisi membawa jenazah korban ke kamar mayat RS Polri M Hasan Palembang.

"Di lokasi kejadian, selain tidak ada tanda kekerasan, barang berharga milik korban juga tidak ada yang hilang. Jadi, dugaan sementara, korban meninggal karena sakit. Tetapi, tidak menutup kemungkinan dilakukan penyelidikan," pungkasnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved