Nenek Usia 60 Tahun Meninggal Setelah Diamuk Massa, Diserang saat Sedang Tidur, Rumah Dibakar
Menurut Kodrad, sekelompok warga mendatangi rumah pasangan yang sedang tidur bersama anak mereka.
Hingga Jumat (12/2/2021) unggahan @kabarsolo telah mendapatakan respons ribuan kali dari warganet.
• Datang Naik Honda Jazz, 3 Wanita Muda Ini Ketahuan Ngutil di Minimarket, Ternyata Bukan Pertama Kali
• Tangisnya Pecah Kumandangkan Azan di Liang Kubur Ayah, Inilah Sosok Wahyu : Saya Ingin Jadi Ulama
Kesaksian Warga
Nenek berusia 70 tahun dibuang di pinggir jalan pada Rabu (9/2/2021) siang.
Dari kesaksian warga, nenek tersebut diturunkan dari sebuah mobil di jalan penghubung Dusun Gandok dan Soronogen, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul.
Tepatnya di Dam Sungai Code Sorogenen.
Kepada warga, ia megaku bernama Ngatinem atau Mbah Slamet.
Ia ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang bernama Thamrin (30) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut kesaksian Thamrin, nenek tersebut diturunkan dari mobil Toyota Kijang Hijau.
Warga yang mengetahui hal tersebut sempat mengejar pelaku.
Namun pelaku berhasil melarikan diri.
Bukan pertama kali dibuang
Dukuh Sorogenen Irvan Muhammad mengatakan kasus pembuangan nenek Ngatinem tersebut bukan yang pertama.
Informasi dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sewon, Ngatinem tersebut sudah pernah ditangani Dinas Sosial Bantul.
Sementara itu kepada warga, nenek tersebut mengaku tinggal di Sobayan Mredo, Bangunjarjo, Sewon, Bantul. Namun setelah dicek, Ngatinem ternyata bukan warga Sobayan.
"Setelah kita kroscek ke alamat yang dimaksud ternyata bukan warga Sobayan. Memang sering tinggal di padukuhan itu, dan tidak ada keluarga di sana," kata Irvan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (11/2/2021).
Ngatinem yang sulit berjalan tersebut kemudian diberi makan dan minum oleh warga karena ia tak membawa bekal.
Oleh warga dan petugas, Ngatinem kemudian dibawa ke Panti Hafara di Trimulyo Jetis.