Derai Air Mata Putra Dalang Anom Subekti, Kaget Sumani Pembunuh Ayah Sekeluarga, Minta Dihukum Mati
Sementara itu, anak Anom Subekti yang lainnya, Wisnu mengatakan harapannya agar tersangka dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya.
Proses autopsi digelar di kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Soetrasno Rembang selama tiga jam.
Sebelum membunuh keempat korban, kata Luthfi, pelaku sempat bertamu ke rumah Anom Subekti.
Sumani bermaksud membeli peralatan gamelan.
"Tersangka bertamu dan disuguhi kopi. Dari cangkir kopi itulah kami mendapatkan sidik jari (pelaku)," kata dia.
Ahmad Luthfi menyebut, Sumani melakukan pembunuhan terhadap para korban dengan benda tajam dan benda tumpul.
Benda tajam berupa arit sudah diamankan polisi sebagai barang bukti. Namun, benda tumpul yang digunakan pelaku hingga saat ini belum ditemukan.
• Gelagat Aneh Sepasang ABG Menghilang saat Lintasi Saung Tengah Sawah, Panik hingga Segera Berpakaian
Setelah melakukan pembunuhan, Sumani membawa pulang perhiasan emas berupa cincin, gelang, dan anting dari para korban. Selain itu, ia juga membawa uang sebesar Rp 13,1 juta.
Luthfi menambahkan, meskipun sudah mengamankan Sumani, pihaknya masih mendapati kendala, yakni tersangka yang belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
Pasalnya, yang bersangkutan masih harus menjalani perawatan medis lantaran masih dirawat di ICU rumah sakit setempat.
Luthfi mengatakan, Sumani dirawat intensif di rumah sakit setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pestisida.
Menurut Luthfi, Sumani nekat melakukan demikian karena ketakutan diburu polisi usai menghabisi empat nyawa korban dalam satu malam.
Dalam kasus ini, polisi juga menemukan adanya fakta lain yakni terkait Sumani yang telah mentransfer uang senilai Rp 8 juta ke rekening atas nama Ratna Sari Dewi. Mengenai hal ini, polisi masih melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut.
Selain menangkap Sumani, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa ponsel, sebuah sabit, gelang perak, jarum emas, cincin emas, anting, buku rekening, hingga sepeda motor.
Untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, polisi sejauh ini telah memeriksa sebanyak 16 orang sebagai saksi.
Sebelumnya, dalang Anom Subekti (63) beserta istri, anak, dan cucunya ditemukan tewas di kediamannya, Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Kamis (4/2/2021) sekira pukul 06.30 WIB.