Wiranto, Prabowo Subianto dan Edi Sudrajat Disebut Sebagai 3 Jenderal yang Pernah Gagal Rebut Partai
Wiranto, Prabowo Subianto dan Edi Sudrajat Disebut Sebagai 3 Jenderal yang Pernah Gagal Rebut Partai
TRIBUNSUMSEL.COM - Isu adanya kudeta di Partai Demokrat terus menjadi perbincangan hingga kini.
Sejumlah tokohpun ikut berkomentar terkati adanya polemik ini.
Mantan Staf KSP Bambang Beathor Suryadi memberikan pandangannya terkait isu kudeta di Partai Demokrat.
Seperti yang diketahui, nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko disebut-sebut terlibat dalam gerakan kudeta itu.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Sapa Indonesia Malam, Minggu (7/2/2021), Bambang mengatakan tidak bisa menyalahkan maupun membenarkan keduanya.
Karena menurutnya, isu yang berkembang tersebut menjadi bagian dalam dinamika di dunia politik.
"Kalau benar Moeldoko terlibat (kudeta), apa yang dilawan oleh kawan-kawan militan di Partai Demokrat benar juga," ujar Bambang.
"Jadi mereka menentang sebagai kader militan adanya campur tangan dari pihak luar," imbuhnya.
• Djarot Sebut Isu Kudeta yang Buat Popularitas Demokrat dan AHY Melejit Terinspirasi Dari Drakor
• Nama AHY Melejit, Mardani Ali Sera Sebut Isu Kudeta di Demokrat Bakal Membawa Insentif Politik
Bambang lantas mengungkapkan pengalaman-pengalaman pihak-pihak yang juga ingin mengambil alih pimpinan partai.
Seperti Edi Sudrajat, Wiranto dan Prabowo Subianto.
Ketiganya disebut ingin mengambil alih kepemimpinan di Partai Golkar, meski melalui cara yang legal.
Meski begitu, niatannya tersebut gagal dan sehingga membentuk partai baru.
"Selama kita reformasi ini kan kita sudah belajar dari tiga jenderal," kata Bambang.
"Dulu ada Edi (Sudrajat) yang merebut Golkar tapi kalah, yang sekarang dipegang Pak Hendropriyono (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI) yang sekarang dipegang lagi sama anaknya Diaz Hendropriyono," ungkapnya.
"Kita belajar juga politik dari Wiranto, dia juga ingin merebut Golkar dan dia gagal, terus dia bikin Hanura. Terus Prabowo Subianto ingin merebut Golkar gagal, terus dia bikin Gerindra," lanjutnya.