Jenderal Moeldoko Ngaku Lupa Pernah Minta Jabatan ke SBY Tahun 2015 Lalu, Andi Mallarangeng Tertawa
Isu kudeta partai demokrat menyerat nama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.Andi Mallarangeng pun muncul dan ikut memberikan reaksi terhadap isu yang bere
Menurut Andi, 2015 lalu, Moeldoko masih menjabat sebagai panglima TNI.
Karena itu, Moeldoko seharusnya belum diperbolehkan mencampuri urusan partai.
"Karena 2015 itu dia masih panglima TNI, masih pakaian dinas itu," kata Andi.
"Belum bisa ikut-ikutan urusan partai, tapi tanya baik-baik dia, lupa kan bisa benar."
Di sisi lain, mantan sekjen Demokrat, Marzuki Alie mengaku tak mengetahui kabar tersebut.
Meski di 2015 ia masih menjabat di Demokrat, Marzuki Alie menyebut tak tahu jika Moeldoko pernah meminta jabatan pada SBY.
"Saya malah enggak tahu," kata Marzuki Alie.
"Gimana saya mau tahu, saya aja sering disebut orang tapi saya tidak tahu."
"Sepanjang saya di pimpinan partai, seseorang yang pengin jadi gubernur, tiba-tiba dia punya kartu anggota."
"Partai ini partai terbuka dan kita usung sebagai kader partai," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-0.18:
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, membantah tudingan yang menyebutnya tergabung dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.
Ia bahkan mewanti-wati pihak yang mencuatkan isu tersebut.
Hal itu diungkap Moeldoko dalam konferensi pers yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Rabu (3/2/2021).
Moeldoko mengaku tudingan merebut posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hanyalah lelucon.