Breaking News

Berita Kriminal Palembang

4 Pria Pencari Kerja Asal Prabumulih Ditodong di Jembatan Ampera, Hilang Rp 10 Juta dan HP

Di sanalah kami ditodong, tiga orang pelaku langsung mengeluarkan sajam dan satunya mengawasi.

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Sah Manggara pencari kerja dari Prabumulih korban penodongan di Jembatan Ampera korban penodongan membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Jumat (5/2/2021). Saat itu dia bersama tiga rekan ditodong empat pria. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditodong di atas jembatan Ampera menggunakan senjata tajam, Sah Manggara (32) bersama tiga temannya harus kehilangan uang beserta handphone dengan total kerugian Rp 10 juta.

Penodongan tersebut terjadi di atas Jembatan Ampera, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Kamis (4/2/2021) sekira pukul 22.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban dan tiga temanya yang pada saat kejadian dari Prabumulih hendak ke Jambi untuk bekerja.

Setibanya di atas Jembatan Ampera, korban kemudian kembali berjalan untuk mencari mobil agar bisa berangkat ke Jambi.

"Sambil berjalan kaki, kami diikuti empat orang dari belakang," ujarnya Jumat (5/2/2021).

Setelah itu, korban dan ketiga temannya langsung digiring pelaku ke bawah Jembatan Ampera yang lokasinya memang tidak begitu ramai orang.

"Di sanalah kami ditodong, tiga orang pelaku langsung mengeluarkan sajam dan satunya mengawasi," bebernya.

Pelaku kemudian menggeledah isi tas maupun saku celana para korban.

"Mereka mengambil semua uang kami, kalau dihitung totalnya kurang lebih Rp 10 juta," jelasnya.

Karena ketakutan korban hanya pasrah melihat handphone maupun uang mereka diambil para pelaku.

"Lokasi sepi sehingga kami hanya pasrah melihat para pelaku melarikan diri," ungkapnya.

Fakta Sekolah di Palembang Masih Kekurangan Guru SD, Di SDN 25 Banyak Guru Mengajar Doubel

Kakek 58 Tahun di Palembang Curi Motor Parkir di Rumah, Ditinggal Rekan, Ketahuan Dikepung Warga

Korban yang kebingungan tidak memiliki uang lantas memutuskan untuk mencari tempat beristirahat yang lumayan jauh dari TKP agar tidak bertemu lagi dengan pelaku.

"Uang tersebut merupakan uang kami untuk pergi ke Jambi agar bisa bekerja, namun sekarang hilang diambil orang tidak dikenal," katanya.

Atas kejadian tersebut korban langsung melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang dengan harapan para pelaku dapat tertangkap dan bertanggung jawab.

"Kami harap pelaku tertangkap dan dapat bertanggung jawab," tutup para korban.

Uang Hasil Kerja 5 Bulan Diambil Penodong

Kasus penodongan di Jembatan Ampera sudah seringkali terjadi. Pada awal Juni 2020, seorang tukang sol sepatu menjadi korban penodongan.

Sungguh sedih yang dirasakan oleh warga Palembang ini.

Sudah susah payah kumpulkan uang, hasilnya malah dinikmati oleh para penodong di Jembatan Ampera Palembang.

Iwan (57), warga Jalan Kencana, Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang ditodong di atas Jembatan Ampera, Kelurahan 16 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, kota Palembang, Jumat (5/6/2020) pukul 07.00 WIB.

Iwan kehilangan uang Rp700 ribu yang dikumpulkan selama lima bulan.

Uang tersebut rencananya akan diberikan kepada kakaknya untuk kebutuhan sehari-hari.

Sayang, uang tersebut hilang karena ulah empat penodong dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

Dengan wajah ketakutan dan trauma Iwan mengatakan, pada saat kejadian, ia sedang berkeliling sambil mencari membawa alat sol sepatunya.

"Sehari-hari saya bekerja sebagai tukang sol sepatu dan biasa berkeliling di kawasan tersebut, namun kali ini saya ditodong empat orang pelaku. Saat itu satu pelaku langsung menyodorkan sajamnya ke leher saya, dan tiga pelaku memegangi tangan sehingga saya tidak bisa melawan," ujarnya, Jumat (5/6/2020).

Karena lokasi sepi korban tidak bisa meminta tolong.

"Para pelaku langsung mengancam dan mengambil uang yang saya taruh di kantong celana saya. Pada saat kejadian saya hanya bisa pasrah melihat uang yang saya kumpulkan selama lima bulan dibawa kabur para pelaku, dan untungnya saya tidak mengalami luka akibat ditodong para pelaku," katanya.

Setelah berhasil mengambil uang korban para pelaku langsung melarikan diri.

"Mereka tidak membawa motor, setelah berhasil mengambil uang saya mereka langsung berlari sekencang-kencangnya," ungkapnya.

Korban sangat merasa kehilangan uang tersebut.

"Saya susah payah mengumpulkan uang itu dari hasil mengesol sepatu orang, tapi sekarang hilang diambil orang tidak dikenal. Saya berharap pelaku tertangkap dan bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya

Tidak terima menjadi korban penodongan dan kehilangan uang Rp700 ribu lantas korban mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi, Jumat (5/6/2020).

Sementara itu, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan laporan pencurian dengan pemberatan yang dialami korban.

Laporan sudah kita terima, selanjutnya laporan korban akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved