Natalius Pigai Balik Dilaporkan ke Polisi Karena Hina Suku Jawa dan Minang, Usai Laporkan Ambroncius

Usai Laporkan Ambroncius Nababan, Natalius Pigai Kini Balik Dilaporkan ke Polisi Karena Hina Suku Jawa dan Minang

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI
Natalius Pigai 

Joko Priyomski berharap Polri bertindak sesuai motto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan segera menangkap Natalius Pigai.

"Kami juga meminta polri bertindak secara 'Presisi' sesuai dengan motto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk segera menangkap Natalius Pigai," tegas Joko.

Sebelumnya, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menanggapi penahanan Ambroncius Nababan, usai jadi tersangka kasus ujaran rasisme terhadap dirinya.

Pigai mengatakan dirinya tak menaruh concern secara personal kepada kasus ini.

"Saya sendiri tidak berada dalam konteks itu, meskipun saya korban."

"Secara individu saya memang kena, tapi korban langsungnya juga masyarakat, yakni masyarakat Papua," kata Pigai saat dihubungi Tribunnews, Rabu (27/1/2021).

Pigai mengatakan saat ini dirinya lebih fokus bagaimana mengubah mindset pemimpin dan sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya yang anti-diskriminatif.

"Ini kan bukan hal baru rasisme terhadap Papua," ujarnya.

Dirinya pun menjabarkan bagaimana sejarah para pemimpin Indonesia mulai dari zaman kemerdekaan hingga pasca-reformasi, yang selalu bersikap diskriminatif terhadap rakyat Papua, mulai dari Mohammad Hatta hingga Luhut Binsar Panjaitan.

"Rasisme di Papua itu tidam spontan begitu saja. Ini rasisme sistemik dan rasisme kolektif."

"Dampaknya, rasisme sistemik ini pengaruh tokoh-tokoh bangsa sangat berbahaya," paparnya.

Bareskrim Polri menahan Ambroncius Nababan, tersangka kasus ujaran rasisme kepada aktivis Papua Natalius Pigai, Rabu (27/1/2021).

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi menyatakan, tersangka ditahan setelah diperiksa oleh penyidik sejak Selasa (26/1/2021) malam.

"Ya, betul (Ambroncius Nababan ditahan)," kata Slamet kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Ia mengatakan, kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih cermat dalam bersosial media.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved