Mengintip Kekayaan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, Ternyata Hanya Ada 1 Mobil dan Tak Ada Utang
Mengintip Kekayaan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, Ternyata Hanya Ada 1 Mobil dan Tak Ada Utang
Berdasarkan LHKPN yang diunggah di situs elhkpn.kpk.go.id, mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini tercatat memiliki kekayaan Rp 8.314.735.000.
Harga kekayaan itu disampaikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 11 Desember 2020 saat ia menjabat sebagai kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo hanya memiliki satu unit mobil yakni Toyota Fortuner tahun 2018 senilai Rp 320 juta.
Selain tanah dan kendaraan, kekayaan Sigit lainnya terdiri dari kas sebesar Rp 869.735.000 dan harta bergerak lain senilai Rp 975 juta.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo tercatat tidak memiliki surat berharga, utang, dan harta lainnya.
Gaji Kapolri
Menjabat sebagai Kapolri, sejumlah fasilitas, gaji, dan tunjangan dari negara akan diterima atau melekat pada diri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penasaran, berapa gaji Kapolri?
Mengutip TribunTimur, berdasarkan Perpres Nomor 17 Tahun 2019, seorang jenderal polisi menerima gaji pokok Rp 5.238.200 hingga Rp 5.930.800.
Lalu, ada tunjangan kinerja senilai Rp 43.627.500 sesuai dengan Perpres Nomor 103 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sebelumnya, rapat paripurna DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri setelah uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sigit digelar pada Rabu (20/1/2021),
Persetujuan tersebut kemudian disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada Presiden Jokowi melalui surat, dan diterima pihak Istana Kepresidenan, Jumat (22/1/2021).
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap, ada sejumlah alasan yang mendasari Jokowi memilih Sigit, mulai dari faktor kapabilitas hingga loyalitas.
"Kan semua ada kriteria. Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas, itu bagian dari semua itulah," kata Moeldoko di kantornya, Rabu (20/1/2021).
Moeldoko mengatakan, seorang pemimpin puncak mempunyai tanggung jawab yang luar biasa.