Mengetahui Gejala dan Asal Usul Virus Nipah, Tingkat Kematian 75 Persen, Belum Ada Vaksinnya
Sejumlah ilmuwan mewaspadai ancaman Virus Nipah (NiV) yang memiliki tingkat kematian lebih tinggi dan belum ada vaksinnya
Editor:
Wawan Perdana
Istimewa/ Kompas.com
Pandemi Covid-19 belum berakhir, kini sejumlah ilmuwan mewaspadai ancaman Virus Nipah (NiV) yang memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Deteksi virus Nipah pada Pteropus sp. juga akan dilakukan di Kalimantan barat dan Sulawesi Utara. Penelitian lebih lanjut untuk mendeteksi virus Nipah pada reservoir host perlu dilakukan, terutama di daerah perbatasan Malaysia.
Supaporn Wacharapluesadee - pemburu virus kelas wahid - dan tim penelitinya memantau ancaman virus Nipah yang berpotensi menjadi pandemi berikutnya.
"Virus ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya... dan tingkat kematian yang disebabkan virus ini tinggi," kata Wacharapluesadee.
Dia menemukan, tingkat kematian virus Nipah berkisar antara 40 hingga 75 persen, tergantung lokasi terjadinya wabah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kontan