Berita Kriminal Palembang

Terbayang Dapat Kerjaan, Motor Tukang Bangunan di Palembang Dibawa Lari, Pelaku Baru Dikenal

Dia meminta kunci motor saya, katanya sket tersebut di rumah temannya tidak jauh dari tempat kami berhenti tadi.

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Kusnadi korban penggelapan satu unit sepeda motor saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Senin (25/1/2021). Motornya dilarikan pria bermodus mengajak Kusnadi tukang bangunan untuk bekerja. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tergiur dan terbayang dapat kerjaan setelah ada tawaran orang tidak dikenal mengajak bekerja Kusnandi (63) seorang buruh di Palembang malah menjadi korban penggelapan satu unit sepeda motor miliknya.

Kejadian tersebut terjadi pada saat korban sedang berada di bengkel temannya yang tidak jauh dari rumahnya di Jalan Raflesia II, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, Sabtu (23/1/2021) pukul 17.00 WIB.

Kemudian datang seorang laki-laki yang tidak dikenal menghampiri korban.

Korban dan pelaku saling mengobrol pada saat itu.

"Tiba-tiba pelaku mengajak saya untuk bekerja borongan membangun rumah di kawasan Plaju Kota Palembang," ujarnya Senin (25/1/2021).

Karena pelaku sangat meyakinkan dan baik hingga korban percaya.

Setelah itu korban dan pelaku langsung menuju kawasan Plaju untuk melihat daerah yang ingin dibangun rumah.

"Saat itu menggunakan motor saya," katanya.

Di pertengahan jalan, pelaku meminta berhenti dengan alasan ingin mengambil sket bangunan rumah tersebut.

"Dia meminta kunci motor saya, katanya sket tersebut di rumah temannya tidak jauh dari tempat kami berhenti tadi," ungkapnya.

Setelah ditunggu-tunggu pelaku tidak kunjung datang.

Lebih dari dua jam korban menunggu akhirnya korban memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Saya terlebih dahulu mampir ke bengkel teman saya tadi, namun saat saya bertanya kepada teman saya dia tidak mengenali pelaku," jelasnya.

Atas kejadian tersebut korban memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Sambil menundukan kepada dan terlihat sedih, korban memutuskan melaporkan pelaku ke polisi dengan harapan agar pelaku tertangkap dan dapat bertanggung jawab.

"Motor itu biasa saya gunakan sehari-hari untuk mencari nafkah dan sekarang hilang, saya harap pelaku tertangkap dan dapat bertanggung jawab," tutupnya.

Akibat kejadian tersebut korban kehilangan satu unit sepeda motor merk yamaha mio BG 2674 SV tahun 2013 warna putih.

Adapun ciri-ciri pelaku menurut korban, mempunyai codet di pipi sebelah kiri, rambut gondrong sebatas bahu, kulit sawo mateng, dan gigi tidak begitu rata.

Sementara itu laporan penggelapan satu Unit sepeda motor yang dialami korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, untuk selanjutnya laporan korban diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang.

Kasus Penggelapan Motor Sebelumnya

Kasus motor dilarikan pernah terjadi di Palembang pertengahan September lalu.

Apes yang dialami seorang laki-laki yang berinisial AY. Berbaik hati ingin menolong kenalannya bernama Wawan, ia malah ditipu dan menjadi korban penggelapan satu unit sepeda motor.

Akibatnya korban kehilangan motor Yamaha N-max BG 2647 ACE tahun 2018 warna hitam dengan total kerugian sekitar Rp 23 juta.

Kejadian penggelapan tersebut terjadi di Jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, Kamis (17/9/2020) pukul 08.00 WIB.

"Pada saat kejadian saya bertemu pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemudian pelaku meminta saya menemaninya ke rumah keluarganya untuk mengambil handphone miliknya," ujar AY warga Kecamatan Kemuning Palembang, kepada petugas SPKT, Rabu (23/9/2020).

Lanjut AY menuturkan, pada saat itu ia dan pelaku sama-sama membawa motor. Pelaku mengendarai motor Jupiter Z.

"Karena kami menggunakan dua motor, lantas di tengah perjalanan pelaku mampir di sebuah bedeng yang tidak jauh dari TKP untuk menitipkan motornya dan pelaku meminjam motor saya untuk pergi sendirian dan saya menunggu di bedeng tersebut," katanya.

Karena pelaku tidak kunjung kembali lantas korban pulang ke rumah.

"Saya menunggu pelaku mengembalikan motor saya namun karena tidak dikembalikan dan tidak ada kepastian lantas saya mencoba mendatangi kembali bedeng tersebut. Saya berhasil mengambil motor pelaku untuk saya jadikan barang bukti laporan polisi saya dan saya sempat bertanya kepada pemilik bedeng tersebut mengenai pelaku namun orang-orang di sana mengatakan tidak terlalu kenal dengan pelaku," ungkapnya.

Korban sudah menunggu itikad baik pelaku untuk mengembalikan motornya.

"Saya mau cari dia dirumahnya saya tidak tahu dimana karena saya cuma kenal-kenal saja dengan dia, karena tidak ada kepastian motor saya dikembalikan lantas saya melaporkan dia ke polisi, dengan harapan agar pelaku dapat bertanggungjawab," tutupnya.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri.

Laporan sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, selanjutnya laporan korban diserahkan ke unit Reskrim Polrestabes Palembang untuk ditindak lanjuti," tutupnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved