Berita Kriminal Palembang
Terbayang Dapat Kerjaan, Motor Tukang Bangunan di Palembang Dibawa Lari, Pelaku Baru Dikenal
Dia meminta kunci motor saya, katanya sket tersebut di rumah temannya tidak jauh dari tempat kami berhenti tadi.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
"Motor itu biasa saya gunakan sehari-hari untuk mencari nafkah dan sekarang hilang, saya harap pelaku tertangkap dan dapat bertanggung jawab," tutupnya.
Akibat kejadian tersebut korban kehilangan satu unit sepeda motor merk yamaha mio BG 2674 SV tahun 2013 warna putih.
Adapun ciri-ciri pelaku menurut korban, mempunyai codet di pipi sebelah kiri, rambut gondrong sebatas bahu, kulit sawo mateng, dan gigi tidak begitu rata.
Sementara itu laporan penggelapan satu Unit sepeda motor yang dialami korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, untuk selanjutnya laporan korban diserahkan ke Unit Reskrim Polrestabes Palembang.
Kasus Penggelapan Motor Sebelumnya
Kasus motor dilarikan pernah terjadi di Palembang pertengahan September lalu.
Apes yang dialami seorang laki-laki yang berinisial AY. Berbaik hati ingin menolong kenalannya bernama Wawan, ia malah ditipu dan menjadi korban penggelapan satu unit sepeda motor.
Akibatnya korban kehilangan motor Yamaha N-max BG 2647 ACE tahun 2018 warna hitam dengan total kerugian sekitar Rp 23 juta.
Kejadian penggelapan tersebut terjadi di Jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang, Kamis (17/9/2020) pukul 08.00 WIB.
"Pada saat kejadian saya bertemu pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kemudian pelaku meminta saya menemaninya ke rumah keluarganya untuk mengambil handphone miliknya," ujar AY warga Kecamatan Kemuning Palembang, kepada petugas SPKT, Rabu (23/9/2020).
Lanjut AY menuturkan, pada saat itu ia dan pelaku sama-sama membawa motor. Pelaku mengendarai motor Jupiter Z.
"Karena kami menggunakan dua motor, lantas di tengah perjalanan pelaku mampir di sebuah bedeng yang tidak jauh dari TKP untuk menitipkan motornya dan pelaku meminjam motor saya untuk pergi sendirian dan saya menunggu di bedeng tersebut," katanya.
Karena pelaku tidak kunjung kembali lantas korban pulang ke rumah.
"Saya menunggu pelaku mengembalikan motor saya namun karena tidak dikembalikan dan tidak ada kepastian lantas saya mencoba mendatangi kembali bedeng tersebut. Saya berhasil mengambil motor pelaku untuk saya jadikan barang bukti laporan polisi saya dan saya sempat bertanya kepada pemilik bedeng tersebut mengenai pelaku namun orang-orang di sana mengatakan tidak terlalu kenal dengan pelaku," ungkapnya.
Korban sudah menunggu itikad baik pelaku untuk mengembalikan motornya.