BMKG Ingatkan Masyarakat Harus Terus Waspada, Cuaca Ekstrem Hingga Februari 2021
BMKG juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, mulai dari bandang, serta tanah longsor
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat harus terus siaga.
Sebab diprediksi cuaca ekstrem akan terjadi hingga Februari 2021.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, mulai dari bandang, serta tanah longsor.
"Cuaca hujan diprediksi sampai Februari 2021. Maka dari itu harus waspada curah hujan ekstrem," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Hendro Nugroho, Minggu (24/1/2021).
Hendro menjelaskan, terdapat anomali cuaca yang disebabkan La Nina dan Monsoon Asia. Faktor La Nina dan Monsoon Asia ini membuat curah hujan ekstrem.
Hendro meminta masyarakat di Jawa Barat, khususnya di Karawang, Sukabumi, Cianjur, Ciamis, dan Banjar, untuk mewaspadai hujan lebat.
Hujan lebat ini sangat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
"Berdasarkan analisis, perlu diwaspadai banjir di Jawa Barat di bulan Maret sampai April 2021," ujarnya.
Sebelumnya, peringatan kewaspadaan ini diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (23/1/2021).
Diungkap Dwikorita, terdapat dua hal terkait dengan cuaca dan iklim serta pengaruhnya terhadap hidrometeorologi dan kegempaan.
Pertama mengenai fenomena iklim global yang tidak lazim terjadi tiap 2-8 tahun. Fenomena ini disebut La Nina.
La Nina merupakan anomali suhu muka air laut di Samudera Pasifik bagian tengah yang membuat air mendingin daripada suhu muka air laut di kepulauan Indonesia yang lebih hangat.
Saat ini, ungkap Dwikorita, suhunya mencapai 29 derajat celcius. Hal ini membuat adanya perbedaan tekanan udara dan aliran udara yang masif dan meningkatkan upa serta pembentukan awan-awan hujan di wilayah Indonesia.
• Ketahui Fungsi dan Waktu Penggunaan Lampu Hazard, Bukan Hujan atau Jalan Lurus di Persimpangan
"Diprediksi akibat La Nina level moderat akan berdampak curah hujan bulanan mencapai 40 persen dan lebih," ujarnya.
Kedua adalah fenomena Monsoon Asia. Fenomena ini menurut Dwikorita rutin terjadi.