Rangkuman Episode 125 Ikatan Cinta RCTI: Al Buka Rahasia pada Andin, Reaksi Andin?
Rangkuman Episode 125 Ikatan Cinta: Aldebaran membuka rahasia kepada Andin pada saat hari jadi perkawinan mereka yang keempat bulan.
Saat Michelle memegang tangan Rendi agar berterus terang soal rahasia Al, tiba-tiba Mayang menghampiri dengan kesal ke meja Rendi dan Michelle.
Rendi tak mau mengatakan dan meminta bertanya langsung kepada Al, lalu Mayang mengontani Michelle yang sama sekali tak tahu-menahu. Akhirnya Rendi menarik Mayang menjauhi Michelle yang baru tahu siapa Kimberly alias Kiki.
Sekali peristiwa, Rendi menjelaskan duduk perkara sebenarnya kepada Mayang. Michelle itu teman Al, bagaimana kalau mengadukan kepada Al. Mayang melakukan itu karena saat menghubungi Kiki yang melihat Rendi dan Michelle serta menangis.
Rendi meminta Mayang pulang dan menjelaskan kejadian sebenarnya kepada Michelle. Mayang minta maaf sebab Rendi malu dengan hal tadi.
Mayang harus memberitahu kepada Kiki agar tak sedih, kemudian pulang.
Rendi mengantarkan bucket bunga kepada Al, sekalian memberitahu Michelle sudah tahu tentang Andin yang membunuh Roy tanpa bertanya jauh dari mana tahu.
Al tak menyangka Michelle tahu dan bagaimana jika membicarakan kepada Andin. Maka, Al menghubungi Michelle yang akan ke atas menemui Al. Wajah Al mendadak serius.
Andin selesai pulang dari mengajar, Reyna menyambut dan membereskan barang Andin yang terjatuh. Tapi dia mengeja nama Roy itu lagi dan bertanya kepada Reyna karena berkaitan dengan makam Roy.
Ternyata itu Roy, kemudian Rosa dan Al memberitahu makam adik Al. Mendadak terngiang adik Al bernama Rosdiana dan sempat mengira salah.
Mirna bersama make-up artist untuk mendandani Andin, Reyna mau ikut dan mandi dulu.
Sempat melamun sebab ingat nama Roy, mantannya.
Di ruang kerja, Michelle mendatangi Al yang berubah serius. Al bertanya asal Michelle tahu soal Roy, kemudian mengatakan tahu alasan Al menutup rahasia dan tak memberitahukan kepada Andin.
Terus apa alasan Al menikahi Andin dan mau maksud itu, bagaimana jika Rosa tahu. Michelle mengingatkan Al yang telah berbuat kesalahan besar hingga semua orang akan sangat sakit hati dengan semua itu.
Al meminta tutup mulut, tapi Michelle tak sangka sebab setahunya Andin orang yang lembut, baik, dan tulus. Sampai Al mengatakan akan memberitahukannya hari ini dan mengiyakan.
Setelah Al meminta Michelle keluar. Michelle mendoakan yang terbaik untuk mereka berdua.
Di selasar, Michelle berpikir andaikata Rosa tahu semua ini. Kemudian bertemu Rendi yang meminta maaf perihal kejadian Mayang tadi.
Michelle tak mempermasalahkan dan memastikan hubungannya dengan Kimberly. Dia bukan pengganggu hubungan orang.
Nino terus berusaha agar dapat keluar dari kamar yang terkunci dari dalam. Lalu melihat jendela yang diterali dalam dan menarik terali itu.
Dicari-cari cara agar keluar dengan sekuat tenaga. Dari lemari diubrak-abrik dan ketemu obeng cengkeh.
Sewaktu didandani, Andin terpikir soal informasi makam Roy dari Reyna. Mustahil anak kecil berbohong. Lalu Al mengirim pesan agar meminta sopir mengantarnya ke Monaco Hills.
Sempat mau bertanya kepada Al soal ucapan Reyna, tapi menggantinya jadi Reyna mau ikut dengannya.
Al membolehkan tapi tidak mengajak Mirna. Pesan itu sampai dan Andin tersenyum.
Tak hanya rahasia Roy, Al pun akan membeberkan jati diri Reyna sebenarnya.
Saat anak buah Angga mengantar teh dan nasi, ternyata jendelanya terbuka.
Dia melihat cara Nino kabur, tapi Nino ada di belakang dan memukul anak buah Angga dari belakang.
Nino pun kabur sambil mencari ponselnya kembali dan Angga melihat pintu terbuka.
Terjadi satu lawan satu, saat Nino mau merebut ponselnya dari Angga yang masih mengingatkan Nino agar tak ikut campur urusan Al.
----
Kemudian Nino membanting Angga dan menghantam tiang di punggung. Akhirnya Angga hilang kesadaran.
Setelah mengambil ponsel, Nino pun terpikir Andin dan berlari menghubungi Andin.
Selesai didandani, Andin dilihat Rosa yang cantik setelah dirias.
Rosa memuji Andin setelah berdandan, walau tak berias pun tetap cantik.
Nino memanggil taksi untuk menyusul ke rumah Andin. Untung ada baterai dan berusaha menghubungi Andin.
Tapi Andin tak menjawabnya dan lantas pergi, menyusul Al bersama Rendi yang mengucapkan selamat hari jadi dan menitipkan berang kerjaan Al kepada Rosa.
Setelah tak menjawab, Nino mengirimkan pesan suara. Sayangnya, Andin tak membaca karena kemarin mau datang tapi tak jadi.
Saat menghubungi, ternyata Andin memblok nomornya. Sayangnya, saat Nino menghubungi Reyna, ponsel jam tangannya tertinggal dan bertanya detail soal tempat.
Rosa heran dengan pertanyaan rinci Nino yang berharap kebenaran akan terungkap.
----
Keadaan makin merisaukan Elsa karena Nino tak kunjung pulang, termasuk Karina yang ikut kuatir. Mendengar Elsa yang memberitahu Nino yang belum pulang, Chandra tak tenang dan marah hingga kembali terkena serangan jantung, karena mengira masih mencari Andin.
Di Monaco Hills, Al sudah sampai lebih dulu membawa bucket bunga besar berwarna pink untuk Andin yang belum sampai. Melihat itu Al cemas sekaligus kalut, tak menyangka sampai saat tak terbayangkan untuk mengatakan kebenaran kepada Andin.
Tercamkan semua ingatan Al yang berusaha mencelakai dan mendendami Andin yang masih berbuat baik kepadanya. Kesumat membara itu berubah jadi cinta.
Al meminta maaf kepada Roy karena tak dapat menyangkal perasaannya sendiri, sebab Andin menyadarkannya betapa tak penting dendamnya hingga mengikis semuanya.
Sedangkan Andin melihat cincin itu mengingat ciuman pertamanya, dan yakin ikatan cinta telah tumbuh. Tinggal 2 bulan lagi untuk menghadirkan dan mewujudkan cinta itu.
Reyna heran melihat Andin yang senyum sendiri karena bahagia.
----
Angga bangkit dari pingsan sambil memegang lehernya yang sakit, dan ternyana Nino berhasil kabur. Ponsel sudah diambil dan Angga pun kesal.
Dia pun menghubungi Al yang cemas menduga Andin terkena macet, memberitahukan alasan Angga menyekap dan sengaja agar tak membongkar rahasia kepada Andin. Sekarang, Nino kabur dan Angga kesal. Al coba menghubungi Andin dan terngiang pernyataan Michelle tadi.
Mendadak raut wajah Andin berubah kalut sebab teringat makam Roy dari Reyna yang mengeja namanya.
Al menghubungi sopir dan mengatakan tak bertemu dengan Nino.
Nino mendapat panggilan dari Elsa tapi mematikannya.
Andin bertanya restoran yang di-booking Al untuk tiga jam.
Nino sudah sampai di depan Monaco Hills serta mengira Al, Andin, dan Reyna sudah tiba, membongkarnya walau di depan Al.
Kembali Elsa menghubungi tapi Nino mematikan setelah selesai.
Andin dan Reyna bertemu dengan Al yang memberikan bunga kepada Andin terlihat sedih. Andin tak bertemu dengan Nino dan Al memuji Andin cantik serta menenangkan Andin yang sedih.
Bertahankah suasana itu?
Bersambung pada episode selanjutnya.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											