Berita Video Terbaru
Video Wajah Penuh Tato, Kisah Anak Punk Ingin Jadi Pendakwah dan Bertemu Sang Ibu
Seorang pemuda dengan wajah penuh tato sedang duduk bersila di dalam sebuah masjid di daerah Peleburan, Kota Semarang.
Dia mengaku semua tato yang melekat di tubuhnya itu merupakan hadiah sebagai kenang-kenangan saat bertandang ke rumah teman dari berbagai kota.
Kemudian, menjelang bulan Ramadhan tahun lalu, dia mulai merenungi hidupnya dan memikirkan masa depan.
Lantas, hatinya pun terketuk hingga memutuskan untuk meninggalkan masa lalunya.
Meski sekarang telah memilih berhijrah, dia mengaku tidak berniat menghapus tatonya.
Yuda akhirnya memilih tinggal di Semarang karena dekat dengan keluarga termasuk ayah.
Dia mengaku proses hijrahnya tidak mudah dan penuh rintangan.
Terlebih lagi, dirinya kerap kali dipandang sebelah mata oleh beberapa orang.
Kini Yuda menjalani hari-harinya dengan membantu mengurus masjid di Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Kusuma Wardani, Pleburan.
Selain itu, dia juga memperdalam ilmu agama dan menghafal Al Quran yang dulu sudah 24 juz, menemui ulama-ulama, dan mempelajari lagi ilmu dakwah.
Dari pertemuannya dengan ulama di Jawa Barat, Yuda diberi nama Sa'ad Al-Maliki yang diambil dari nama salah satu sahabat Rasullullah.