Takut Gempa Susulan Ribuan Warga Majene Mengungsi, Hanya Ternak Berkeliaran di Permukiman

Semua warga mendirikan tenda darurat. Mereka tak ingin kembali kerumah karena takut terjadi gempa susulan yang lebih keras

Editor: Wawan Perdana
Tribun Timur/ Nurhadi
Warga Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar misalnya, meninggalkan rumahnya yang rusak. Mereka sekarang mengungsi mendirikan tenda darurat, Jumat (15/1/2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MAJENE-Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo berdampak kerusakan parah di sejumlah daerah.

Sampai sore ini dilaporkan 27 orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi.

Warga Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar misalnya, meninggalkan rumahnya yang rusak.

Mereka mengungsi di daerah ketinggian di Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda.

Sebagian juga mengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Barua di Desa Mekkatta, Majene.

Semua warga mendirikan tenda darurat. Mereka tak ingin kembali kerumah karena takut terjadi gempa susulan yang lebih keras.

Kondisi kecamatan Malunda saat ini sepi bak daerah tak berpenghuni. Yang terlihat hanya hewan-hewan di jalanan.

Baca juga: Berita Terkini Gempa Majene : 27 Orang Meninggal Tertimpa Bangunan, 100 Rumah Rusak Berat

Warga yang berada di pengungsian saat ini trauma dan histeris utamanya anak-anak, ibu-ibu dan lansia.

Mereka saat ini menunggu bantuan dari pemerintah. Utamanya makanan siap saji.

Kondisi di Malunda, Majene, hingga Tapalang Mamuju saat ini diguyur hujan deras. Warga di pengungsian ke hujanan.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kecamatan Malunda Bak Kota Mati, Puluhan Ribu Warga Mengungsi ke Bukit, Butuh Makanan Siap Saji

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved