Peredaran Narkoba di Desa Kerinjing Ogan Ilir Jadi Atensi Kapolres Ogan Ilir

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Selama hampir sepekan terakhir, Kapolres Ogan Ilir beserta jajaran getol melaksanakan operasi di Desa Kerinjing dan Sekonjing, Kecamatan Tanjung Raja.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo mengaku mendapat laporan bahwa tindak kejahatan maupun pelanggaran hukum di kedua desa tersebut sangat marak dan berlangsung lama.

Tak buang-buang waktu, petugas gabungan Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Raja merangsek masuk ke Desa Sekonjing dan Kerinjing yang terkenal dengan aktivitas transaksi narkoba, perjudian dan kepemilikan senjata api itu.

Hasilnya, selama lima hari operasi mulai tanggal 10 hingga 14 Januari lalu, polisi mengamankan 161 gram sabu, puluhan alat hisap sabu beserta lima unit timbangan digital, sepucuk senjata api rakitan beserta 27 butir peluru, beberapa unit mesin judi jackpot dan tiga unit sepeda motor tanpa surat kendaraan.

Upaya pemberantasan tindak kejahatan di Sekonjing dan Kerinjing tak berhenti sampai di situ.

Hari ini, Kapolres Ogan Ilir beserta jajaran menggelar silaturahmi dan diskusi bersama masyarakat di kedua desa tersebut.

AKBP Yusantiyo Sandhy meminta masyarakat menyampaikan aspirasi perihal pemberantasan narkoba dan perjudian.

"Silakan masyarakat menyampaikan apa yang ingin disampaikan. Baik itu pesan, saran, masukan, uneg-uneg dan sebagainya. Kami akan tampung aspirasi Bapak-bapak sekalian," kata Yusantiyo kepada jamaah usai salat Jumat di Masjid Nurul Ishlah, Desa Sekonjing, Jumat (14/1/2021).

Pada diskusi ini, warga Desa Sekonjing dan Kerinjing mengapresiasi Polres Ogan Ilir yang telah memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat.

Bahkan masyarakat juga memuji AKBP Yusantiyo Sandhy yang berani memimpin anak buahnya memberantas peredaran narkoba.

"Saya sebagai warga Sekonjing, merasa baru kali ini ada Kapolres Ogan Ilir yang berani memberantas narkoba, perjudian," kata Darmaji, seorang warga Sekonjing.

Menurutnya, setidaknya saat ini aktivitas transaksi narkoba yang meresahkan warga, mulai berkurang.

Namun ia mengungkapkan, bahwa tak semua pelaku baik itu transaksi narkoba, perjudian dan kepemilikan senpira berasal dari warga desa tersebut.

"Memang ada warga Sekonjing dan Kerinjing yang konsumsi narkoba. Tapi kebanyakan para pelaku itu warga pendatang dari luar desa kami. Saya juga tidak tahu mereka dari mana," kata Darmaji.

Polres Ogan Ilir dan warga Sekonjing dan Kerinjing pun sepakat bekerja sama meningkatkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).