Jumlah Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Palembang Jauh Berkurang
Kantor Pos Palembang sejak Senin (11/1/2021) telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap pertama bulan Januari.
Penulis: Hartati | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kantor Pos Palembang sejak Senin (11/1/2021) telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap pertama bulan Januari.
Jumlah penerima BST kali ini jauh berkurang dari penerima tahun yakni 3.800 penerima dibanding 12 penerima tahun lalu.
Kepala Kantor Pos Palembang, Risdayani mengatakan penyaluran BST ini disalurkan selama lima hari mulai 10-15 Januari mendatang yang dibagikan per Kelurahan.
"Penerima BST mengambil bantuan langsung ke kantor pos dengan membawa kelengkapan administrasinya berupa Kartu Keluarga, KTP dan surat pemberitahuan penerima BST," ujar Risdayati ditemui disela pembagian BST Selasa (12/1/2021).
Risda mengatakan pencaiaran BST ini hanya satu bulan saja yakni Januari sebesar Rp 300. Jadi pencairannya selanjutnya juga akan menunggu anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah.
Risdayati mengatakan pada warga penerima bantuan agar tertib antre dan datang sesuai jadwal bayar kelurahannya agar tertib dan tidak ada antrean membludak.
Bagi warga yang jadwal pembagian BSTnya terlewat tetap bisa mengambil BST pada loket khusus di dalam kantor pos sehingga jangan khawatir terlewatkan.
Beberapa cabang kantor pos di Palembang juga melayani penyaluran BST yakni kantor pos cabang A Rivai, Plaju, Kertapati, Sukarami dan AAL, Perumnas Kenten, juga akan melayani penyaluran BST sehingga tidak menumpuk di satu tempat.
Disinggung soal jumlah penerima BST yang jauh berkurang, Risdayani mengatakan itu kebijakan dari pemerintah yakni Dinas Sosial karena kantor pos hanya tempat penyalurannya saja. Jadi jika ada nama penerima bantuan maka akan disalurkan tapi jika tidak ada nama daftar penerima bantuannya tidak akan mendapat bantuan meski sebelumnya pernah menerima bantuan.
"Memang ada masyarakat yang datang ke kantor pos dan bertanya ke petugas sembari membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan membawa KK, KTP, tapi kita tidak bisa menyakurkan dananya karena memang tidak terdaftar sebagai penerima dan tidak ada surat pemberitahuan bahwa menerima BST," ujarnya.
Salah satu penerima BST, Bowo mengatakan di kelurahannya Talang Aman Kecamatan Kemuning jumlah penerima BST jauh berkurang dari sebelumnya 87 orang kini hanya 26 orang saja yang menerima bantuan.
"Kami warga ingin tahu apa dari kantor Pos atau dari kelurahan yang salah atau kecamatan," ujarnya.(tnf)