Kenangan Nabila Tentang Sosok Kakak, Satu Keluarga Kakaknya Penumpang Sriwijaya Air SJY182

Jatuhnya pesawat milik Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta - Pontianak masih jadi perbincangan hangat di seluruh negeri.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Prawira Maulana
WINANDO/TRIBUNSUMSEL.COM
Nabila Fitria Putri (19) tidak dapat membendung air mata saat menceritakan sosok Indah Halima Putri yang berperan penting dalam pendidikannya, Minggu (10/1/2021) kemarin. 

Indah merupakan warga Desa Sungai Pinang II, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.

Sedangkan suaminya, Rizki Wahyudi bekerja sebagai Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Sri Rahayu (38), sepupu Rizki Wahyudi menceritakan, sebelum ke Jakarta, Rizki bersama istri dan anaknya berangkat ke Pangkalpinang untuk menjemput ibunya.

Dari Pangkal Pinang, mereka berencana menuju ke Kalimantan Barat.

Namun berhubung biaya tes swab PCR mahal, akhirnya mereka memutuskan untuk tes di Jakarta.

"Jadi mereka mampir ke Jakarta itu untuk test swab berlima," kata Ayu.

"Dari hasil test swab itu rencananya mereka nunggu ke Kalimantan itu. Tapi karena tes swabnya cuman berlaku dua hari dan langsung keluar, jadi tahu-tahunya mereka berangkatnya hari Sabtu," lanjutnya.

Ayu menyatakan, saat di Jakarta, Rizky dan empat keluarganya menginap di hotel kawasan Slipi.

Berhubung jarak dari Bekasi cukup jauh, dirinya tak sempat bertemu dengan korban.

Namun dirinya menghubungi melalui layanan video call.

"Saya video call hampir sekitar setengah jam-an karenakan saya enggak bisa ke hotelnya mereka nginep di hotel kawasan Slipi, karena saya di Bekasi mau ke Slipi itu jauh mengunjungi mereka," cerita Ayu.

"Jadi saya bilang kalau misalnya hari Minggu berangkat bisa ke Bekasi dulu Sabtunya, tapi mereka berangkat di hari Sabtu," ucap lirih Ayu.

Baca juga: Ini Diduga Lokasi Black Box Sriwijaya Air SJ-182, Terdeteksi di Kedalaman 17-20 Meter

Ayu bercerita dalam komunikasi jarak jauhnya itu, para korban sempat menyampaikan permintaan maaf kepadanya karena tak sempat bertemu secara langsung.

Dirinya pun memberikan jawaban untuk dapat bertemu dengan para korban di lain waktu kemudian.

Sementara itu, Rapin (40) paman Rizki, adik bungsu Rosi yang kerap dipanggil acu itu masih tak menyangka kakak dan keponakannya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved