Kecelakaan Sriwijaya Air

Analisis Pengamat Penerbangan Soal Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ82 Jatuh, Sebut Elevator Copot

Karena lautnya dangkal, hanya 23 meter, kata Andi Isdar Yusuf, saat elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82, pesawat langsung menghantam lumpur dan terham

Editor: Weni Wahyuny
Instagram @sar_nasional
KRI Parang dengan Komandan Letkol Laut Hendra Dwinanto mengevakuasi serpihan pesawat dan body part yang selanjutnya diserahkan ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MAKASSAR – Analisis pengamat soal penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021).

Kemungkinan besar elevator sriwijaya air jatuh karena elevator copot.

Hal tersebut disampaikan pengamat penerbangan Andi Isdar Yusuf.

Andi Isdar Yusuf menduga, elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82 copot setelah pesawat di ketinggian ribuan meter.

Elevator pesawat adalah kompartemen penting dalam penerbangan, maka begitu ini bermasalah pilot tak bisa berbuat banyak.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Meledak, Menggelegar Getarkan Kaca: Ya Allah, Suara Apa Itu

Baca juga: Saya Mencari Keadilan, Terjawab Alasan Anak Ngotot Penjarakan Ibu Kandung, Bukan Karena Pakaian

Praktisi hukum yang pemerhati penerbangan sipil, Andi Isdar Yusuf
Praktisi hukum yang pemerhati penerbangan sipil, Andi Isdar Yusuf (Dok.M Isdar Yusuf (48))

Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hanya punya waktu dua menit.

Setelah itu, sriwijaya air jatuh, terjun ke laut.

Karena lautnya dangkal, hanya 23 meter, kata Andi Isdar Yusuf, saat elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82, pesawat langsung menghantam lumpur dan terhambur di dasar laut.

“Dugaan saya, elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82 copot. Ini kompartemen penting dalam pesawat. Kalau ini copot, pilot tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Andi Isdar Yusuf via telepon, Senin (11/1/2021) pagi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di laut Kepulauan Seribu, setelah kehilangan kontak sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Andi Isdar Yusuf, situasi itu berlangsug sangat cepat.

“Begitu elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82 copot, maka tidak ada yang bisa membantu, langsung terjun,” kata Andi Isdar Yusuf.

Praktisi hukum yang pemerhati penerbangan sipil, Andi Isdar Yusuf, yang juga Alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) itu mengatakan, elevator adalah kompartemen penting dan krusial di pesawat.

“Letaknya itu di belakang, saya horisontal di ekor pesawat,” ujar Andi Isdar Yusuf.

Elevator berbentuk sirip horizontal yang memiliki fungsi kontrol mengarahkan badan pesawat naik atau turun dan selanjutnya mengangkat atau menurunkan ketinggian pesawat dengan mengubah sudut kontak sayap pesawat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved