Rombongan Batal Naik Sriwijaya Air SJ 812 Gegara Tak Bawa Hasil Tes PCR 'Allah Punya Rencana Lain'

Kepada Tribunnews, WW menyebut suami RA (29) dan rombongannya akan berangkat ke Pontianak karena urusan bisnis.

(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
Tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita tentang rombongan penumpang yang  batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 812 menjadi viral.

Warganet berinisial WW (26), menceritakan kisah tersebut lewat akun story Instagram pribadinya

WW mengunggah tangkap layar tiket penerbangan dari Jakarta menuju ke Pontianak.

"Jadi teamnya suami harusnya flight hari ini. Suami sendiri, karena suatu hal berangkat besok. Pas teamnya di bandara dikasih kabar wajib swab PCR, akhirnya semua gagal terbang. Sempet kesel juga karena dikasih taunya dadakan dan akhirnya refund tiket. Ternyata ALLAH punya rencana lain #prayforsriwijayaairsj182," tulisnya.

Kepada Tribunnews, WW menyebut suami RA (29) dan rombongannya akan berangkat ke Pontianak karena urusan bisnis.

Unggahan milik WW
Unggahan milik WW (https://www.instagram.com/)

Perjalanan ini sudah direncanakan dari bulan lalu.

Sedangkan pemesanan tiket baru dilakukan minggu ini.

Diketahui, RA dan timnya berangkat di hari dan lokasi berbeda.

RA direncanakan terbang ke Pontianak pada esok hari, Minggu (10/1/2021) dengan rute Jogja - Jakarta - Pontianak.

Sedangkan tim RA yang terdiri 4 orang berangkat hari ini dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 812.

"Team berangkat hari ini dari Palembang - Jakarta - Pontianak. Mereka rencannya naik pesawat Sriwijaya Air, untuk kodenya benar itu karena jam keberangkatannya sama," kata WW, Sabtu (9/1/2021).

Perempuan asli Ponorogo Jawa Timur ini melanjutkan ceritanya.

Ia mengatakan, lantaran tidak membawa hasil tes swab PCR, rombongan akhirnya batal berangkat dan memilih melakukan refund tiket.

Mereka juga memutuskan kembali ke Palembang.

"Sedangkan tim hanya berbekal rapid antigen. Karena swab tidak bisa langsung jadi, akhirnya tidak bisa berangkat," imbuh WW.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved