Kecelakaan Sriwijaya Air
'Kami Masih Berharap Sama Allah', Harapan Keluarga Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182
Keponakan Captain Afwan yakni Muhamad Akbar mengatakan, pihak keluarga sudah dihubungi langsung oleh manajemen Sriwijaya Air.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, BOGOR - Keluarga Captain Afwan pilot Sriwijaya Air SJ 182 masih berharap ada mukjizat dari Tuhan terkait Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh.
Pihak keluarga hingga kini masih menunggu kabar pasti mengenai kondisi Captain Afwan.
Perwakilan keluarga Captain Afwan pilot Sriwijaya Air SJ 182 langsung berangkat ke Jakarta ketika mendapat kabar hilang kotaknya pesawat tujuan Jakarta-Pontianak.
Baca juga: Pulang Berobat, Suami Istri Sempat Kirim Foto Selfie Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh
Baca juga: Istri Kopilot Tak Percaya Suami Ada di Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, Pamitnya ke Padang
Baca juga: SMS Terakhir Indah Penumpang Sriwijaya Air Asal Ogan Ilir kepada Orang Tua Sebelum Naik Pesawat
Keponakan Captain Afwan yakni Muhamad Akbar mengatakan, pihak keluarga sudah dihubungi langsung oleh manajemen Sriwijaya Air.
Namun, informasi yang diberikan masih belum bisa dipastikan karena semua masih menunggu data yang pasti.
"Untuk sementara kita belum dapat informasi yang valid dengan Sriwijaya, pihak direksi dari Sriwijaya sudah berkabar kepada kami semua masih mencari informasi yang lebih detail dan valid," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di rumah Captain Afwan di Perumahan Bumi Cibinong Endah RT 02/10, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (9/1/2021) malam.
Ia pun terus berharap agar ada mukjizat dan kabar baik.
"Kami masih berharap sama Allah ada kabar baik dan mukjizat," katanya.
Saat ini pihak keluarga pun terus memanjatkan doa dan berharap yang terbaik untuk Captain Afwan dan peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Captain Afwan dikenal sebagai sosok yang ramah dan rajin ibadah.
Captain Afwan sering menyampaikan tausyiah kepada jemaah di masjid.
Sementara Kopilot...
Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mahamit sempat menghubungi keluarganya sebelum kecelakaan terjadi.
Itu terjadi sebelum Diego Mahamit tahu akan membawa Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.