Cerita Pasutri Korban SJ 182 Asal Sumsel, Indah dan Suami Pacaran Sejak Kuliah di UIN Palembang

Pasutri Indah Halima Putri dan Rizki Wahyudi merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diperkirakan jatuh di perairan kepulauan seribu

Istimewa
Indah dan Rizki saat melangsungkan pernikahan ditanggal 18 Agustus 2018 silam 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Salah satu pasangan suami istri Indah Halima Putri dan Rizki Wahyudi diketahui merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diperkirakan jatuh di perairan kepulauan seribu, Sabtu (9/1/2021) Kemarin.

Indah sendiri adalah warga Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Sementara suaminya Rizki asal Kabupaten Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka. 

Pasangan yang tercatat menikah pada tanggal 18 Agustus 2018 lalu. Memiliki kisah cinta yang romantis.

Diceritakan Abdul Halik, bahwa keponakannya tersebut mengenal suaminya saat sama - sama sedang menempuh pendidikian S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) kota Palembang.

"Mereka ini pacaran sejak masih duduk di bangku perkuliahan. Kalau lama pacarannya setau saya sekitar 3 tahunan," ujar kakak dari ayah kandung Indah saat ditemui, Minggu (10/1/2021) siang.

Diceritakannya selama menjalin hubungan pacaran, keponakannya tersebut sempat mengajak Rizki ke rumah orang tuanya di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang.

"Memang pas masih pacaran, pernah diajak kesini. Saya melihat juga si Rizki ini anak yang baik dan sopan santun kepada semua keluarga," kata Abdul.

Setelah menjalin hubungan yang cukup lama, Indah dan Rizki melangsungkan pernikahannya tepat ditanggal 18 Agustus 2018 lalu.

"Setelah menikah mereka berdua langsung pergi ke Pontianak. Karena memang suaminya bekerja di kementerian perhutanan disana,"

"Waktu hamil kemarin, Indah sempat pulang karena ingin melahirkan disini dan setelah itu barulah kembali lagi tinggal bersama suaminya di Pontianak," terangnya.

Diungkapkan Halik, bertepatan dengan libur natal dan tahun baru sehingga keponakan dan suaminya ingin menghabiskan liburan di Sungai Pinang.

Kondisi ibunda Indah Halima yang masih terbaring lemah dan syok mendengar kabar anaknya menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Kondisi ibunda Indah Halima yang masih terbaring lemah dan syok mendengar kabar anaknya menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO)

Setelah liburan usai, mereka berencana membawa ibu dan keponakan dari Rizki untuk terbang ke Pontianak yang sebelumnya sempat terlebih dulu dijemput di kampung halaman Rizki.

"Dia tu sengaja pulang kesini karena liburan tahun baru bersama suami dan anak bayinya yang berusia 7 bulan.

Seminggu kemudian mereka menjemput ibu dan keponakan Rizki yang ada di Bangka untuk dibawa ke Pontianak," bebernya setelah kejadian jatuhnya pesawat tidak lagi mendapatkan kabar dari keponakannya tersebut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved