Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak

Salah Satu Penumpang Sriwijaya Air Pasangan Suami Istri Belum Setahun Menikah, 'Masih Ga Nyangka'

Ternyata ada pasangan pengantin baru dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute penerbangan Cengkareng ke Pontianak yang jatuh Sabtu (9/1/2021).

Kompas TV
Isak Tangis Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ternyata ada pasangan pengantin baru dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute penerbangan Cengkareng ke Pontianak yang jatuh Sabtu (9/1/2021).

Psangan pengantin baru tersebut adalah Putri Wahyuni Effendi dan Ihsan Adhlan Hakim, terlihat dalam data manifes penumpang Sriwijaya Air SJ182 itu.

Mereka duduk bangku 15 A dan 15 B dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"Udah tinggal jalan, tahunya delay," tulis Putri Wahyuni Effendi.

Pesawat Sriwijaya Air 182 diketahui sempat menunda sementara waktu penerbangannya, dari yang semula pukul 13.25 WIB menjadi pukul 13.56 WIB, atau terlambat 30 menit.

Di akun media sosialnya, Putri Wahyuni Effendi diketahui baru saja mengunggah video pernikahannya dengan Ihsan Adhlan Hakim.

Video pernikahan tersebut diunggah Putri Wahyuni Effendi pada 31 Desember 2020.

"Masih ga nyangka, terharu, ga kebayang bisa se bahagia ini," tulis Putri Wahyuni Effendi.

Mereka diketahui menikah di Pontianak di pertengahan Maret 2020.

Di kolom komentar video tersebut ada warganet yang menduga jika Putri Wahyuni Effendi masuk dalam daftar penumpang Sriwijaya Air 182 yang naas itu.

"Jika ini benar. Karna dari info atas nama kakak putri wahyuni dan suami naik pesawat sriwijaya SJ 182. Semoga segera ketemu dalam keadaan selamat," tulis warganet.

"Jikapun ternyata berbeda dengan data, kakak dan suami sehat selalu," lanjutnya.

Pesawat Sriwijaya Air 182 tujuan Pontianak dikabarkan hilang kontak ketika melintas diantara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu sore.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sriwijaya Air Jatuh, Salah Satu Penumpang Diketahui Suami dan Istri yang Belum Genap Setahun Menikah.

Ledakan Seperti Petir Terdengar Nelayan dari Insiden Sriwijaya Air, Ditemukan Serpihan Tubuh

Pada lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta-Pontianak, ditemukan serpihan daging oleh Kapal patroli Kementerian Perhubungan.

Nelayan juga memberikan kesaksian seperti terdengar ledakan seperti petir.

Selain itu juga ada ceceran avtur d  SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2011).

Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir. Lalu pihaknya mengecek ke lokasi.

"Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata dia. 

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.

ILUSTRASI Maskapai Sriwijaya Air
ILUSTRASI Maskapai Sriwijaya Air (Istimewa)

"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB. Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.

Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa twrsebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

Maskapai Sriwijaya Air Group
Maskapai Sriwijaya Air Group (Istimewa)

Sriwijaya Air SJ182 Jakarta - Pontianak Hilang Kontak, Angkut 59 Penumpang Termasuk Bayi

Selain itu pesan broadcast lainnya yang beredar, menyebutkan pesawat tersebut mengangkut 59 penumpang.

Terdiri dari 53 dewasa, lima anak, serta 1 bayi.

Sementara itu dikutip dari Kompas.com, informasi pesawat hilang kontak tersebut diunggah oleh situs pemantau penerbangan Flightradar24.

Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah takeoff dari bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Data dari situs pemantau penerbangan, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.

Namun data Flightradar24 menunjukkan B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut bandara Soekarno Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat nampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, namun tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis.

Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 115 knots.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved