Kebiasaan Ngupil Disebut Bisa Tingkatkan Resiko Tertular Varian Baru Covid-19, Begini Penjelasannya
Kebiasaan Ngupil Disebut Bisa Tingkatkan Resiko Tertular Varian Baru Covid-19, Begini Penjelasannya
Perusahaan/tempat kerja diminta menerapkan work from home/remote working hingga 70% pekerjanya.
Tidak seperti state of emergency pertama di bulan April, kali ini pemerintah tidak meminta seluruh sekolah/universitas untuk tutup.
Berdasarkan data KBRI Tokyo, jumlah WNI di kawasan pemberlakuan keadaan darurat sebagai berikut: Tokyo (5.450 orang); Chiba (2.697 orang); Saitama (3.433 orang); dan Kanagawa (4.044 orang), adapun total WNI di Tokyo hingga akhir 2020 sejumlah 66.084 jiwa.
Secara umum di Jepang terdapat lonjakan kasus baru yang menunjukkan terjadinya pandemi gelombang ketiga.
Pada 7 Januari 2021, Tokyo mencatat rekor 2.447 kasus baru (40,7% dari kasus nasional).
Secara nasional Jepang mencatat 7.490 kasus, pertama kalinya kasus nasional di atas angka 7.000.
Adapun angka penyebaran Covid-19 di Jepang sebagai berikut: positif (266.924); meninggal (3.859 atau 1,44% dari total kasus); sembuh (210.451 atau 78,84% dari total kasus).
Dubes Heri juga mengingatkan WNI untuk terus mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga ventilasi ruangan dan menghindari kondisi 3Cs, yaitu closed spaces, crowded places, close conversation.
“Jika teman-teman dalam kondisi darurat segera hubungi hotline darurat KBRI Tokyo,” pesan Dubes Heri Akhmadi.
Jika terpaksa melakukan kegiatan bersama di dalam ruangan atau makan di restoran agar memperhatikan ”Five Keeps” atau “Lima Jaga” yaitu:
(1) Jaga jumlah orang yang makan bersama;
(2) Jaga lamanya waktu makan agar kurang dari 1 jam;
(3) Jaga suara dan tidak berisik;
(4) Jaga pemisahan makanan dan minuman;
(5) Jaga ventilasi dan kebersihan ruangan.