Kebiasaan Ngupil Disebut Bisa Tingkatkan Resiko Tertular Varian Baru Covid-19, Begini Penjelasannya

Kebiasaan Ngupil Disebut Bisa Tingkatkan Resiko Tertular Varian Baru Covid-19, Begini Penjelasannya

Editor: Slamet Teguh
Infection Control Today
Ilustrasi Ngupil 

Wujud virus corona baru

Pada 14 Desember lalu, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengungkapkan, para ilmuwan telah mengidentifikasi jenis baru virus corona yang menjadi penyebab lonjakan kasus di Tenggara Inggris. 

Menurut Hancock, analisis awal menunjukkan, varian anyar virus corona tersebyr menyebar lebih cepat. 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebutkan dalam konferensi pers 19 Desember, jenis baru virus corona 70% lebih menular.

Tapi, para ahli belum menemukan bukti bahwa mutasi virus itu memiliki risiko yang lebih besar.

Sedang otoritas Afrika Selatan pada 21 Desember mengatakan, penyebab gelombang kedua pandemi di Afrika Selatan adalah virus corona yang bermutasi.

Varian baru virus corona itu terdeteksi di Kota Nelson Mandela Bay, Provinsi Eastern Cape.

Ilmuwan lokal mengatakan, strain anyar tersebut kebanyakan menyerang orang muda.

***

Varian Baru Virus Corona Kembali Landa Dunia, Jepang Umumkan Keadaan Darurat, Sedangkan China Lakukan Lockdown di Kota-kota Besar

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam pernyataan persnya yang dikutip dari Kontan.co.id, pada Kamis (7/1/2021), pukul 18.00 waktu Jepang atau pukul 16.00 WIB, memberlakukan kembali state of emergency atau keadaan darurat di sebagian wilayah Jepang, yaitu Tokyo, Kanagawa, Saitama dan Chiba, berlaku tanggal 8 Januari hingga 7 Februari 2021 akibat muncul varian baru kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi dalam video pesan singkat melalui akun media sosial KBRI Tokyo meminta agar Warga Negara Indonesia (WNI) dapat mematuhi aturan Pemerintah Jepang dalam hal protokol kesehatan maupun kebijakan terkait lainnya, seperti aturan keluar-masuk Jepang.

Penetapan keadaan darurat ini mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan luar ruangan yang tidak esensial, kecuali commuting, belanja bahan pokok dan pergi ke fasilitas kesehatan.

Restoran juga diminta untuk tutup pada pukul 20.00 waktu Jepang.

Pemerintah akan memberikan subsidi JPY.60.000 per hari bagi yang mengikuti imbauan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved