Pembunuhan Yuliana
Pembunuhan Yuliana MS Kasus Paling Menonjol Awal 2021, Jatanras Polda Sumsel Turun Tangan
Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel ikut turunkan guna membackup Satreskrim Polrestabes Palembang. Ini merupakan kasus menonjol.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
"Kami curiga sama pria misterius itu karena dia seperti ketakutan. Langsung berjalan cepat meninggalkan hotel," ujarnya.
Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat Mulyana menuturkan, pihaknya sudah membentuk beberapa tim untuk memburu pelaku pembunuhan korban Yuliana.
"Tim sudah kami bentuk dan sudah bergerak mengejar pelaku," katanya.
Baca Juga: Putrinya Dibunuh, Hamidah Ibu Kandung Yuliana MS, 'Hati Saya Hancur, Saya Kuat Karena 2 Cucu Saya'
Satreskrim Polrestabes Palembang juga terus mengumpulkan bukti-bukti untuk melakukan penyelidikan agar kasus ini bis cepat terungkap.
Selain mengumpulkan bukti, saat ini penyidik juga masih memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui ciri-ciri pelaku pembunuhan terhadap Yuliana.
Ketika disinggung mengenai ciri-ciri pelaku, menurut Edi pihaknya masih melakukan pendalaman. Sehingga, belum bisa mengungkapkan ciri-ciri pelaku.
Sedangkan untuk kedua rekan korban yang bertugas mencarikan tamu, juga masih terus dilakukan pemeriksaan. Edi belum mau pengungkapan, apakah nantinya kedua teman korban ini bisa jadi tersangka atau tidak.
"Sekarang semuanya masih dalam penyelidikan. Kami mohon doanya, semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku bisa cepat kami tangkap," katanya.
Hati Saya Hancur
Kematian Yuliana (25) masih meninggalkan duka di hati ibunya, Hamidah (57).
Saat ditemui di rumahnya di Jalan Kol Wahid Hasyim Lorong Abadi, Kelurahan 3-4 Ulu, RT 41, Kelurahan SU 1 Kertapati, Hamidah mengatakan tak menyangka takdir seperti ini dirasakan olehnya.
"Orang bisa bilang sabar, sabar, tapi mereka tidak tahu rasanya kehilangan anak. Apalagi banyak orang yang bilang tidak-tidak soal anak saya, mereka itu tidak tahu rasanya hati saya ini hancur, saya kuat karena ada 2 cucu saya anak dari Ana, Vino dan Ulfa," katanya berurai air mata, Kamis (7/1).
Vino berusia 8 tahun (kelas 3 SD) dan Ulfa berusia 4 tahun seperti anak-anak pada umumnya seperti tak ada beban, Tribun melihat Vino dan Ulfa bermain bersama saudaranya.
Hamidah mengatakan sejak 2006 suaminya meninggal, ia harus menghidupi kedua anaknya. Yuliana dikebumikan tepat di samping kuburan ayahnya di dekat kawasan PT Ali.
"Orang yang bunuh anak saya tuh tidak tahu saya susah payah membesarkan dia tapi dia seenaknya membunuh anak saya. Ana ini punya kembaran juga, tapi meninggal waktu masih kecil," ujarnya.