Rocky Gerung Minta Tri Rismaharini Bekerja Hanya Dari Kantor 'Pengemis di Jakarta Pandai Sandiwara'

Rocky Gerung Minta Tri Rismaharini Bekerja Hanya Dari Kantor 'Pengemis di Jakarta Pandai Sandiwara'

Editor: Slamet Teguh
Sekretariat Presiden
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rocky Gerung kembali mengkritisi kerja pemerintah.

Kali ini, yang menjadi perhatiannya ialah Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Pengamat Politik Rocky Gerung menyarankan agar Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk tetap duduk di kantor dan tidak blusukan lagi.

Rocky Gerung menganggap blusukan Risma di Jakarta beberapa hari lalu justru tak ada manfaatnya.

Pasalnya menurut Rocky Gerung, pola kerja Risma sebagai Menteri Sosial sudah seharusnya diubah.

Blusukan Menteri Sosial Risma memang menjadi polemik.

Pada 4 Januari 2021, Risma blusukan di kawasan jalan protokol Sudirman - Thamrin.

Risma menemukan sejumlah pengemis atau tunawisma di Sudirman - Thamrin.

Temuan Risma membuat banyak pihak heran, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza mengatakan, dirinya yang puluhan tahun tinggal di Jakarta baru pertama kali mendengar di kawasan Sudirman Thamrin ada tunawisma.

"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," ucap Ariza dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Saat mendengar ada informasi terkait tunawisma di Sudirman-Thamrin, Riza mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung meminta tunawisma itu diperiksa.

Anies meminta agar tunawisma yang ditemui Risma bisa dimintai data identitasnya.

"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ucap Ariza.

Rocky Gerung bahkan berseloroh pengemis di Sudirman - Thmarin merupakan asal Surabaya yang kangen pada Risma.

"Mungkin sekali ada pengemis dulu diomelin bu Risma di Pasar Turi dan dia kangen dengan omelan bu Risma,

maka dia ingin denger itu lagi kan ikut ke Jakarta," kata Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtubenya

Rocky Gerung tak memungkiri bahwa sosok Risma memiliki daya pikat yang kuat sebagai pejabat.

"Betul ibu Risma punya daya pikat, karena itu semua orang berkumpul kembali untuk mendengar suara ibu Risma," kata Rocky Gerung.

Hanya saja menurut Rocky Gerung, Risma kini belum bisa lepas dari gaya pencitraan.

"Tapi akhirnya kita dapat satu poin, kekuasaan itu hidup dengan pencitraan,

padahal ekonomi butuh kecerdasan, menghasilkan kebijakan di bidang sosial butuh kemampuan untuk membandingkan data antara wilayah,

bukan antar Thamrin dan Sudirman, " kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyarankan agar Risma bekerja di kantor tanpa melakukan blusukan lagi.

"Jadi sekali Ibu Risma sebaiknya udah masuk kantor jangan keluar kantor depan komputer, brif pejabatnya supaya ibu Risma ngerti apa itu publik policy di bidang social policy,

jangan ada publik policiy tapi gak ada social policy,

nah kita selalu mengalami dispartitas karena publik policy itu tidak dilantari social policy,

padahal keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan politik," kata Rocky Gerung.

Namun konsep tersebut justru tak dilakoni oleh Risma saat menjabat sebagai Mentero Sosial.

Risma justru masih bekerja dengan gaya blusukan seperti saat menjadi Wali Kota Surabaya.

"Nah ini gak ada konsep dalam menemui orang di jalanan itu apa poinnya, itu,

bercakap juga semua orang juga bisa bertemu pengemis dan bercakap-cakap," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga mewanti-wanti agar Risma lebih teliti ketika blusukan.

Pasalnya menurut Rocky Gerung banyak pengemis di Jakarta yang pandai sandiwara.

"Pengemis Jakarta itu jago bersandiwara, jadi Bu Risma kalau dapat pengemis yang bener bisa palsu informasinya,

ada pengemis yang sarjana berapa kali saya tahu itu," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyarankan agar Risma memastikan tidak ada lagi pengemis bansos yang pura-pura.

"Jadi hati-hati bu Risma harusnya tinggal di kantor,

pastikan gak ada pengemis bansos yang pura-pura jadi volentir, kemudian korupsi lagi uang bansos.
bersihkan gorong-gorong di kantor, terus kasih sinyal ke PDIP supaya jangan jebloskan dia lagi dalam peluang korupsi, itu sebenarnya yang mesti dilakukan," kata Rocky Gerung.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Tunawisma yang Ditemui Risma Dipertanyakan, Rocky Gerung : Pengemis Jakarta Pintar Sandiwara

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved