Penemuan Mayat di Hotel Rio Palembang
Yuliana Wanita Tewas di Hotel, Sudah Seminggu Menginap Bersama 2 Pria, Temannya Sempat Mau Pergi
Bambang mengatakan, korban sudah menginap di Hotel Rio kurang lebih selama 1 minggu bersama dua pria yang mengaku sebagai rekannya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
Sementara itu, saat Tribun melihat langsung ke Blok 40, lantai 4, nomor 7 suasana terlihat sepi, hanya ada petugas Dinas Kebersihan yang sedang mengangkut sampah.
Laki-laki Masuk Kamar Hotel
Diberitakan sebelumnya, Kasubag Humas Polrestabes Palembang Akp Irene membenarkan adanya korban tewas di hotel tersebut.
Ia menjelaskan, kejadian bermula pada hari Minggu (3/1/2021). Dari keterangan saksi Ilham Wahyudi bahwa korban yang berprofesi sebagai penghibur menerima tamu terakhir pada hari Selasa (5/1/2021) melalui apliskai We Chat.
Kemudian pada saat kejadian ada seorang laki-laki tidak dikenal yang masuk ke dalam kamar korban, pukul 20.00 WIB.
"Terjadilah tindak penganiayaan yang dialami korban, dengan cara pelaku diduga memukul wajah mencekik dan membekap korban dengan menggunakan bantal," ujar Irene Rabu (6/1/2021).
Setelah dilihat keadaan korban ditemukan bercak darah pada salah satu bantal.
Kronologi wanita muda sudah ditemukan tewas di Hotel Rio Palembang. "Pelaku juga diduga membawa lari handphone milik korban dikarenakan handphone korban tidak ditemukan," tutupnya.
Sebelumnya, seorang perempuan muda ditemukan tewas di Hotel Rio Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang, Selasa (5/1/2021) dini hari.
Proses evakuasi korban direkam warga dan kemudian tersebar di sosial media.
Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Mario Ivanry mengatakan, identitas korban bernama Yuliana.
"Dari ciri-ciri di jenazah korban, diduga korban pembunuhan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).
Korban diperkirakan berusia sekitaran 25 tahun.
Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani pemeriksaan forensik.
"Untuk lebih lanjut silahkan ke Polrestabes saja. Mereka yang menangani kasus ini," ujarnya.