Satu Keluarga di Gowa Ditangkap Densus 88, Ada 9 Orang Lengkap Suami Istri

Pantauan tribun-timur.com di lokasi, puluhan anggota dari Polres Gowa tampak mengamankan lokasi dilengkapi senjata laras panjang.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Garis polisi terpasang di salah satu perumahan di wilayah Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan tempat penangkapan terduga teroris, Rabu (6/1/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, GOWA - Satu keluarga di Wilayah Sulawesi Selatan diamankan Densus 88 Antiteror Polri, Rabu (6/1/2021).

Peristiwa penangkapan itu terjadi di satu kompleks perumahan, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (6/1/2021).

Pantauan tribun-timur.com di lokasi, puluhan anggota dari Polres Gowa tampak mengamankan lokasi dilengkapi senjata laras panjang.

Dari informasi yang dihimpun, mereka yang ditangkap adalah satu keluarga.

Petugas keamanan perumahan, Adhy mengatakan ada sekitar sembilan orang yang ditangkap.

"Iya betul memang ada tadi diamankan, dia ditangkap tadi sekitar jam 4 lewat sesudah Salat Subuh," katanya.

"Itu kurang lebih sembilan orang, satu keluarga, anak istri dan suaminya di dalam rumah," lanjutnya.

Baca juga: Pembatasan Sosial Berskala Mikro Diterapkan di Pulau Jawa dan Bali Mulai 11 Januari

Baca juga: Sosok 2 Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Mati, Ikut Baiat ISIS 2015, 18 Orang Lainnya Ditangkap

Menurutnya, terduga teroris yang tinggal di kompleksnya itu tak ada aktivitas yang mencurigakan.

"Aktivitasnya itu baik tidak ada yang mencurigakan, hanya berinteraksi jarang (dengan tetangga)," ungkapnya.

Saat ini, tampak masih dipasangi police line di sekitar lokasi kediaman terduga teroris.

20 terduga teroris

Suasana di depan ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Rabu (612021) siang. Dua terduga teroris MR dan SA ditembak mati di Makassar.
Suasana di depan ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Rabu (612021) siang. Dua terduga teroris MR dan SA ditembak mati di Makassar. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)

Densus 88 Antiteror Polri melakukan serangkaian penangkapan terhadap 20 terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/1/2021).

Dari 20 orang yang diamankan, tiga di antaranya terpaksa dilumpukan dengan timah panas.

Dari tiga yang tertembak itu, dua di antaranya meninggal dunia MR dan SA.

Satu lainnya, berinisial I menjalani perawatan di RS Bhayangkara akibat menderita luka tembak.

"Yang diamankan seluruhnya 20 orang, dua yang meninggal dunia dan satu luka tembak. 17 sudah diamankan," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.

Hal itu diungkapkan Merdisyam kepada sejumlah wartawan usai meninjau lokasi penggerebekan di Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021) siang.

Total 20 orang itu, kata Merdisyam ditangkap di beberapa lokasi berbeda.

"20 yang diamankan tidak dalam satu TKP," ujar Merdisyam.

Kebanyakan yang ditangkap di Perumahan Bila Mutiara.

Baca juga: Warga Makassar Terancam Penjara 2 Tahun Gegara Serang Anggota Polri dan Tusuk Menggunakan Badik

Mereka kata Merdisyam, telah lama tinggal seatap di komplek perumahan itu.

"Keberadaan mereka cukup lama menurut pak RT. Mereka membentuk pengajian sendiri," ujarnya.

Dua jenazah yang tewas tertembak itu, kini berada di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Kumala, Makassar.

Rencananya jenazah akan diautopsi.

Kelompok JAD

Densus 88 Antiteror Polri menembak dua terduga teroris di Makassar, Sulawsi Selatan, Rabu (6/1/2020).

Keduanya ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Peristiwa penangkapan terduga teroris tersebut terjadi di komplek perumahan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.

Keduanya terduga teroris masing-masing atas nama Muhamamd Rizaldy Saleh dan Ajiz.

Mereka memiliki hubungan kekerabatan yakni mertua dan menantu.

Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Witnu Urip Laksana, membenarkan adanya penangkapan dua terduga teroris di komplek perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar Rabu (6/1/2021) pagi.

Penangkapan dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Polri, dibackup Gegana Brimob Polda Sulsel.

"Hari ini telah dilakukan penindakan, penegakan hukum oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Gabungan bersama Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar terhadap dua orang pelaku berinsial R, kemudian satu lagi belum diketahui identitasnya," kata Kombes Pol Witnu kepada wartawan.

Kombes Pol Witnu juga membenarkan kedua terduga teroris itu tewas dalam penangkapan tersebut.

"Dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap dua orang tersebut, mengakibatkan meninggal dunia," ujarnya.

Menurut Witnu, keduanya merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel.

"Dugaan hasil penyelidikan, kedua pelaku ini adalah merupakan adalah jaringan JAD Sulsel yang mempunyai keterlibatan atau keterkaitan dengan aksi pengeboman gereja di Jolo Filiphina," ujat Witnu.

Saat ini, petugas yang terlibat penangkapan di lapangan kata Witnu masih melakukan pengembangan dan olah TKP.

Menurut wikipedia Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah sebuah kelompok militan Indonesia yang dilaporkan memiliki kaitan dengan pengeboman Surabaya pada tahun 2018.

Negara Islam Irak dan Suriah telah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Pada tahun 2017, kelompok ini telah diakui sebagai organisasi teroris oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat.

Pada 31 Juli 2018 , pengadilan di Jakarta Selatan membuat putusan yang melarang organisasi tersebut, yang memungkinkan penangkapan semua anggota dan organisasinya.

Dua anggota JAD diyakini telah melakukan serangan pisau pada menteri keamanan Indonesia yaitu Wiranto pada 10 Oktober 2019, yang mengakibatkan Wiranto dirawat di rumah sakit.

Tiga orang lainnya, termasuk seorang Polisi, ditikam dan dilukai.

Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Polisi Tangkap Satu Keluarga Terduga Teroris di Gowa

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved