Berita Lubuklinggau
Perampok Ambil Motor dan Rudapaksa Apoteker di Lubuklinggau, Diburu 2 Tahun, Berhasil Ditangkap
Didalam semak-semak itu Meitisa diikat dan coba diperkosa para pelaku, hanya saja Meitisa melakukan perlawanan hingga para pelaku melarikan diri.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Perampok ambil motor dan rudapaksa apoteker di Lubuklinggau, diburu 2 tahun, berhasil ditangkap polisi.
Meitisa seorang apoteker korban perampokan dan rudapaksa di Kota Lubuklinggau Sumsel akhirnya bernafas lega.
Setelah dua tahun berlalu, akhirnya satu pelaku yang belum tertangkap akhirnya berhasil diringkus Satreskrim Polres Lubuklinggau.
Pelaku bernama Sabar, ia ditangkap di rumah kerabatnya Jalan Baru RT.5 Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Polisi terpaksa menembak kaki kirinya karena saat dilakukan penangkapan pelaku sempat melakukan perlawanan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Kasatreskrim AKP Ismail mengatakan penangkapan pelaku setelah tim macan Polres Lubuklinggau mendapat Informasi keberadaan pelaku.
"Pelaku ditangkap setelah diketahui keberadaannya pulang ke tempat kerabatnya," kata Ismail pada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Saat itu Sabar menjalankan aksinya bersama dua pelaku lainnya, yakni Hidayat warga Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dan rekannya Suhendri warga Desa Batu Kucing, Kabupaten Muratara.
Keduanya saat ini sudah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kota Lubuklinggau.
Aksi perampokan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh ketiga pelaku saat itu tergolong sadis.
Ketiga pelaku mendatangi rumah Meitisa di Jl Kali Kesik Perumahan Al Furqon Lubuklinggau pada Sabtu dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Saat itu Meitisa sedang berada di rumahnya tiba-tiba mendengar suara seperti orang mencongkel pintu, kemudian ia mengintip dari gorden kaca ada tiga orang pelaku yang sedang mencongkel pintu samping rumahnya.
Namun malang, keberadaan Meitisa saat itu dilihat satu pelaku, saat itu juga salah satu pelaku memecahkan kaca jendela samping rumah dan menodongkan senjata api dari arah luar.
Karena ketakutan Meitisa lalu masuk ke dalam kamar dan mengkunci pintu kamar, kemudian para pelaku berhasil masuk ke dalam rumahnya dan mendobrak pintu kamarnya.
Setelah terbuka Meitisa diseret ketiga pelaku sampai ke ruang tamu, saat itu salah satu pelaku yang tidak pakai penutup kepala langsung menodongkan pisau ke arah lehernya sambil meminta motornya.
Sambil ketakutan Meitisa pun menyerahkan kunci motor, bukan hanya itu para pelaku juga sempat hendak melakukan upaya pemerkosaan dan membawa Meitisa menuju semak-semak.
Didalam semak-semak itu Meitisa diikat dan coba diperkosa para pelaku, hanya saja Meitisa melakukan perlawanan hingga para pelaku melarikan diri.
"Selain terlibat kasus perampokan dan pemerkosaan pelaku Sabar juga diduga terlibat 30 kasus curas lainnya, untuk jelasnya nanti kita rilis," ungkapnya.