Berita Palembang
Kecelakaan di Depan Poligon, Truk Bermuatan 35 Ton Buku Terguling, Padahal Sopir Ikuti Marka Jalan
Sebuah truk fuso bernomor polisiBE 8651 YQ yang mengangkut 35 ton buku mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di depan kawasan Poligon.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kecelakaan di depan Poligon, truk bermuatan 35 ton buku terguling, padahal sopir ikuti marka jalan.
Sebuah truk fuso bernomor polisiBE 8651 YQ yang mengangkut 35 ton buku mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Palembang tepatnya di depan kawasan Poligon, Minggu (3/1/2021) sekira pukul 23.00 malam.
Pantauan di lapangan, hingga Senin (4/1/2021) pagi, truk nahas tersebut belum dievakuasi dan masih terguling tepat di parit median jalan.
Meski begitu, arus lalu lintas terpantau lancar dan tak terjadi kepadatan.
M Yanizar Amirza (57), sopir fuso nahas tersebut mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat hujan deras melanda Kota Palembang.
"Saat itu hujan deras dan jalan di sini juga bergelombang. Karena terhalang hujan, jadi saya ikuti jalur garis putih (marka jalan). Tapi rupanya jalan itu terus mengecil dan menuju parit sampai akhirnya terperosok," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca juga: Kecelakaan di Jalinsum Palembang-Indralaya, Sopir Ngantuk, Truk Tangki Muatan CPO Nyungsep ke Rawa
Fuso tersebut berangkat dari Lampung dengan tujuan Kecamatan Muara Bungo Jambi.
Rencananya, fuso tersebut juga akan berhenti sejenak di kawasan BGR Pusri Kota Palembang untuk bongkar muatan sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Namun nyatanya, belum sampai ke kawasan BGR Pusri, fuso yang dikendarai Yanizar mengalami kecelakaan di depan kawasan Poligon Palembang.
"Alhamdulillah tidak ada luka-luka. Saya dan kernet bisa selamat. Sekarang ini kami masih nunggu bantuan untuk proses evakuasi," ujarnya.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang, Kompol M Yakin melalui Kasubnit, Iptu Sucipto membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
"Dikarenakan itu kecelakaan tunggal, tidak ada korban dan sopir juga enggan membuat laporan, jadi kecelakaan tersebut tidak diproses," ujarnya.
