Tangis Ibu Pecah saat Tahu Bayinya Meninggal, Tak Ada Tangisan saat Dilahirkan, Diduga Karena Ini

Ketika tiba ditempat tujuan, bidan menyarankan agar Irmawati ditangani pihak RSUD Bantaeng.

Editor: Weni Wahyuny
Pixabay/Rainer_Maiores
Ilustrasi bayi meninggal dalam kandungan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tangis seorang ibu, Irmawati (29) pecah saat tahu nayi yang baru dilahirkannya meninggal dunia.

Dikabarkan bahwa nyawa anaknya tak tertolong saat operasi dilakukan karena diduga menunggu sang dokter yang positif Covid-19 selesai isolasi.

Tangis wanita 29 tahun ini pun pecah saat mengetahui kenyataan anak yang dilahirkannya dinyatakan meninggal dunia dalam kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (28/12/2020).

Warga Kampung Pa'lingang, Kecamatan Pajukukang Bantaeng itu kehilangan bayinya lantaran diduga terlambat mendapatkan pertolongan oleh dokter.

Sebelum dilarikan ke RSUD Bantaeng, Irmawati sempat diantar ke bidan, Kamis (24/12/2020).

Ketika tiba ditempat tujuan, bidan menyarankan agar Irmawati ditangani pihak RSUD Bantaeng.

"Saya mengantar istri ke rumah bidan untuk memeriksakan kandungan dan sempat tinggal bermalam. Setelah itu bidan menyarankan untuk membawa ke Rumah Sakit," kata Roa, suami Irmawati, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Dirujuk ke RS, tiba Sabtu, ditangani Senin

Akhirnya Roa membawa sang istri ke RSUD pada Sabtu, (26/12/2020), sekitar pukul 02.00 WITA, istrinya tiba di RSUD Bantaeng. Namun, baru ditangani pada Senin (28/12/2020).

Pada hari itu, dilakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan bayi dan istri.

Namun, ketika bayi itu lahir tak ada suara mengangis yang terdengar, sehingga pihak keluarga menduga sudah meninggal sejak dalam kandungan.

Atas insiden tersebut Roa amat kecewa dengan pelayanan RSUD Bantaeng yang mengakibatkan bayinya meninggal dunia.

RSUD Bantaeng bantah keterlambatan penanganan

Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Bantaeng, dr Hikmawaty membantah adanya keterlambatan penanganan bagi pasien Irmawati.

Menurutnya penanganan pihak RSUD Bantaeng sudah SOP (Standard Operating Procedure).

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved