Penanganan Corona
Penularan Corona di Sumsel Semakin Cepat, Dalam Waktu 12 Hari Bertambah 1.000 Kasus Positif
Kasus Covid-19 di provinsi Sumsel mengalami penambahan yang signifikan sejak awal Desember lalu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kasus Covid-19 di provinsi Sumsel mengalami penambahan yang signifikan sejak awal Desember lalu.
Berdasarkan data terbaru pada 29 Desember 2020, terdapat 11.624 kasus positif Covid-19 di Sumsel.
Ahli Epidemiologi Universitas Sriwijaya, Iche Andriany Liberty, menyebutkan, di Sumsel kasus sudah tembus 11 ribu dan pencapaian setiap seribu kasus semakin memendek.
Awalnya butuh 70 hari untuk penambahan 1000 kasus, kemudian 22 hari, dan terakhir dari 10 ribu ke 11 ribu hanya butuh 12 hari.
"Sejak awal Desember penambahan kasus, artinya terjadi percepatan penambahan kasus, dengan parameter lain ari sisi hulu 3M harus maksimal dan dari sisi pemerintah mohon optimalkan 3T," ujarnya pada Dialog Virtual bertema Kuliah Aman dan Nyaman di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (29/12/2020).
Tak hanya itu, menurut Iche, untuk pemeriksaan (testing) pun belum sesuai target yang disyaratkan oleh WHO.
Meski bukan hanya di Sumsel saja, semua provinsi belum mencapai syarat 1:1000 penduduk per pekan.
Baca juga: Syekh Ali Jaber dan Aa Gym Positif Corona, Yusuf Mansyur Ingatkan Jangan Remehkan Prokes
"Inilah yang menjadikan pandemi tidak selesai karena tidak terdeteksi," tambah Iche.
Bahkan, dengan lamanya waktu pemeriksaan turut menyokong lemahnya penanganan Covid-19 di Sumsel.
"Testing hari ini tidak keluar hari ini Kurva pandemi belum ada. Karantina wilayah tidak optimal mengulur semakin panjang. Strategi dari pemerintah belum optimal," ujarnya lagi.
Dijelaskan Iche, upaya vaksinasi pun harus menyentuh angka 70 persen dari total penduduk Sumsel. Hal tersebut akan optimal jika ada pihak asing berkomitmen membantu.
Selain itu, masyarakat harus patuh 3 M dan pemerintah aktif melakukan pelacakan, pemeriksaan dan perawatan optimal pada pasien Covid-19 m
"Yang dikhawatirkan adalah fenomena gunung es. Kasus tidak terdeteksi. Transmisi penularan sudah ke komunitas. Harus ada upaya dari semua pihak." kata Iche. (Sp/ Jati Purwanti)