Berita Pendidikan

Pemkot Prabumulih Tetap Akan Laksanakan Belajar Tatap Muka, Dewan Minta Tinjau Ulang

Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya mengungkapkan, rencana sekolah tatap muka akan tetap dilakukan di Prabumulih

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Wakil Ketua 1 DPRD Prabumulih H Ahmad Palo meminta Pemkot Prabumulih meninjau ulang rencana belajar tatap muka di sekolah 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya mengungkapkan, rencana sekolah tatap muka akan tetap dilakukan di Prabumulih.

Apalagi sejak dulu dan telah beberapa kali disurvei sekolah-sekolah ketat menerapkan protokol kesehatan.

"Kita kan tidak memaksa, siapa orang tua mau menyekolahkan anak dipersilakan, tidak juga tidak apa-apa."

"Di sekolah protokol kesehatan harus ketat dan anak sekolah harus menerapkan protokol juga, kami kira tidak ada masalah," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Prabumulih Ahmad Palo, meminta Pemerintah Kota Prabumulih meninjau ulang rencana masuk sekolah tatap muka pada 4 Januari 2021.

"Kami harap pemerintah kota khususnya Disdik melakukan peninjauan ulang terkait rencana sekolah tatap," ungkap Palo kepada wartawan, Selasa (29/12/2020).

Palo menegaskan, meski sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri sekolah tatap muka diserahkan ke daerah masing-masing, namun harus melihat kondisi daerah masing-masing.

"Dengan itu artinya Prabumulih diharapkan melakukan pembatasan lebih ketat lagi. Untuk itu kita sangat mengharapkan agar kiranya Pemkot kembali meninjau ulang rencana tatap muka awal Januari ini," tegasnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan Pemerintah Kota Prabumulih hendaknya tidak kendor dalam melakukan pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan (Protkes) di masyarakat kota nanas.

Baca juga: Dinas Pendidikan OKI Tetap Laksanakan Belajar Tatap Muka Pada 4 Januari 2021, Ini Alasannya

"Kami meminta pemkot Prabumulih khususnya petugas kesehatan agar memperketat pengawasan protkes, zona merah memang tidak dapat diprediksi apalagi masyarakat saat ini sudah banyak keluar masuk kota tapi protkes harus tetap dijalankan," jelasnya.

Palo mengatakan, tidak hanya masyarakat di sekeliling pasien terkonfirmasi saja yang dilakukan pengawasan ketat namun masyarakat yang keluar masuk kota sebaiknya juga dilakukan pengawasan dan diminta hasil pemeriksaan baik rapid tes maupun lainnya.

"Warga yang dari luar kota hendaknya juga menunjukkan hasil rapid antigen, tentu saja harus dilakukan penanganan jika hasil positif seperti harus isolasi," katanya.

Peran Camat dan Lurah agar memberikan pemahaman kepada warga untuk menghindari kerumunan yang akan menimbulkan cluster baru juga sangat diharapakn.
"Edukasi kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan harus terus dilakukan," lanjutnya.

Disinggung apakah DPRD Prabumulih akan memberikan contoh dengan mengurangi jadwal dinas luar, Palo menuturkan pihaknya akan memberikan contoh mengurangi dinas luar dan akan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kita akan menerapkan ketat protokol kesehatan, termasuk kantor juga setelah kegiatan yang dilakukan akan disteril denagan penyemprotan disinfektan," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved