Berita Muratara
Musirawas Utara Akan Dipimpin Devi-Inayatullah, Ini Pendapat Doktor Febrian, Pengamat Politik
Saya rasa tidaklah (terkotak- kotak), kalau melihat track record yang menang sekarang, Devi- Innayatullah ini orang yang cukup terkenal.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian mengungkapkan, para kepala daerah yang terpilih pasti tidak akan membedakan rakyatnya dalam upaya membangun daerah yang ada, meskipun dalam dukungan Pilkada lalu tekesan sikap terkotak-kotak dukungan masyarakat sebelumnya.
Menurut Febrian, kepala daerah itu akan rugi sendiri ke depan, jika mengambil sikap pilih kasih kedaerah tertentu yang dalam pemilihannya tidak mendukungnya.
Apalagi di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), yang ada kekhatiwan dari suku anak dalam setelah sikapnya mendukung M Syarif Hidayat- Surian kalah, dengan paslon lainnya yaitu, Devi Suhartoni- Innayatullah.
"Saya rasa tidaklah (terkotak- kotak), kalau melihat track record yang menang sekarang, Devi- Innayatullah ini orang yang cukup terkenal. Devi sendiri pendidikan luar dan wawasannya luas dari pengusaha, sedangkan Inayatullh ustad yang kondang," kata Febrian, Selasa (29/12/2020).
Menurut Dekan Fakultas Hukum Unsri ini, dengan visi misi keduanya yang luas, keduanya akan memimpin Muratara dengan bijak.
"Artinya dalam pemerintahan nanti, tidak akan terkotak- kotak dan lebih negerawan, karena melihat tracd record yang ada," jelasnya.
Diakui Febrian, dengan track record yang ada dikeduanya, jadi harapan bagi masyarakat dibawah kepemimpinan Muratara kedepan akan lebih baik lagi, dan bisa menjadikan Muratara Kabupaten terdepan dalam pembangunan
"Alasan kedua, melihat perjalanan selama ini keberpihakan masyarakat kecil itu, poin penting memenangkan mereka dan mengantar mereka jadi pemenang," tuturnya.
Febrian sendiri yakin dan optimis, pembangunan Muratara kedepan nanti akan jadi lebih baik lagi, melihat pengalaman yang ada dikeduanya.
"Saya rasa, nanti Muratara jadi kabupaten bersinar di Sumsel termasuk di Indonesia, karena visi- misi dan kemampuan Bupati terpilih cukup baik, dan aku sendiri tahu itu berdasarkan kapasitas pendidikan maupun sebagai pengusaha," tandasnya.
Selain itu, kemampuan paslon mengalahkan petahana itu, bisa dianggap luar biasa, yang artinya ada yang dijual dan bisa jadi harapan kedepan.
"Jadi siapapun yang terpilih, meski rakyat mengusung calon lainnya. Siapapun yang terpilih wajib untuk membangun daerah tanpa membedakannya," pungkas Febrian.
Sekedar informasi, hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Muratara hasil pencoblosan 9 Desember lalu, menunjukkan pasangan calon nomor urut 01 Devi Suhartoni- Inayatullah unggul terhadap dua paslon lainnya.
Meski begitu, salah satu paslon yang ada M Syarif- Surian mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilkada di Kabupaten pecahan dari Musi Rawas (Mura) tersebut, sehingga penetapan paslon terpilih saat ini belum diputuskan oleh KPU setempat.