Kebakaran di Kantor Pajak Lubuklinggau
Sempat Terkepung Api saat Kantor Pajak Lubuklinggau Terbakar, Hanip Syok Berat
Hanip bahkan harus ditenangkan oleh beberapa rekannya yang ada di lakosi kejadian Minggu (27/12/2020) siang
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Hanip, seorang pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuklinggau merupakan saksi mata pertama terbakarnya kantor tempatnya bekerja, Minggu (27/12/2020) siang.
Hanif mengaku sempat ketakutan ketika melihat api membakar kantor tempatnya bekerja.
Ia terlihat sangat syok berat, sepanjang pemadaman berlangsung.
Hanip bahkan harus ditenangkan oleh beberapa rekannya yang ada di lakosi kejadian Minggu (27/12/2020) siang.
Berdasarkan informasi dilapangan saat kejadian Hanif sempat terkepung api saat di ruang pantri.
Saat kejadian itu mampu keluar dan menyelamatkan diri.
Bahkan saat polisi memintai keterangan lebih lanjut mengenai kronologi kejadian, ia terlihat bingung dan menjawab seadanya.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Luhut Situmurong mengatakan, hasil pengumpulan bahan keterangan di lokasi kejadian diketahui api berasal dari ruang pantry (dapur kering).
"Di ruang pantri ini ada semacam pemanas air untuk membuat kopi dihidupkan oleh pegawai," ungkapnya pada wartawan.
Beberapa saat kemudian alat pemanas air tersebut diduga korsleting.
Tiba-tiba meledak langsung menimbulkan api.
Api langsung merambat ke atas plafon ruang pantri.
"Saat api membesar, api langsung membakar ruang -ruang berikutnya, jadi api berasal dari ruang pantri itu, merambat ke plafon,"
"Plafon kantor ini terbuat dari bahan gipsum dan rangka baja yang mudah sekali terbakar," ujarnya.
Dengan demikian saksi pertama di lapangan yang sudah dimintai keterangan oleh pihak polsek adalah Sutris dan Hanif selaku sekuriti dan karyawan dari kantor pajak ini.