'Saya Diancam Dibunuh, Tiap Sore Ada Ular di Depan Rumah', Kisah Risma saat jadi Wali Kota Surabaya

Risma mengatakan dirinya kerap blusukan secara tiba-tiba, ketika melihat ada orang yang kesusahan di pinggir jalan.

Editor: Weni Wahyuny
Sekretariat Presiden
Kisah Risma saat masih berstatus Wali Kota Surabaya 

"Saya ngomong nanti voorijder-nya di belakang. Kenapa? Soalnya saya kalau lihat sesuatu saya berhenti. Pernah di sini saya sampai muter tiga kali. Orang itu kenapa ya? Tidur deket sampah. Muter sampai 3 kali aku enggak kuat, enggak bisa, aku turun. Kenapa? Ternyata dia kelaparan," ujar Risma.

Risma menceritakan, kendaraan voorijder kerap meninggalkannya saat dirinya tiba-tiba berhenti di tengah jalan untuk blusukan.

Sehingga, dirinya meminta agar kendaraan voorijder berada di belakang, demi menyesuaikan pergerakan dirinya saat blusukan.

"Makanya nanti kalau voorijder-nya di depan, saya berhenti, ketinggalan voorijder-nya."

"Ini karena memang saya tidak mau berubah. Saya pengin tetap jadi Risma," ucapnya.

3. Datang pagi-pagi pulang malam

Tri Rismaharini mengatakan dirinya akan datang paling pagi selama menjabat sebagai menteri.

Risma dikenal sebagai sosok yang disiplin dan pekerja keras.

Risma mengatakan kebiasaan tersebut telah dilakukannya sejak duduk di bangku sekolah hingga menjabat Wali Kota Surabaya.

"Teman-teman enggak usah kaget kalau saya datangnya pagi sekali."

"Itu sudah kebiasaan dulu kala sejak sekolah," akunya.

Risma meminta jajaran Kemensos untuk tidak sungkan kepada dirinya yang akan tiba paling pagi.

Bagi Risma, yang penting jajarannya tidak datang terlambat dalam menjalankan tugas.

"Enggak usah sungkan teman-teman."

"Kalau teman-teman datangnya, yang penting enggak terlambat, itu enggak masalah."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved