'Saya Diancam Dibunuh, Tiap Sore Ada Ular di Depan Rumah', Kisah Risma saat jadi Wali Kota Surabaya
Risma mengatakan dirinya kerap blusukan secara tiba-tiba, ketika melihat ada orang yang kesusahan di pinggir jalan.
"Enggak usah sungkan sama saya. Di kantor itu, saya bakal datang paling pagi, pulang paling malam," tutur Risma.
"Kalau waktunya selesai terus pulang, ya enggak apa-apa," tambah Risma.
Dirinya mengaku tidak akan mengubah kebiasaannya tersebut, demi menjalankan tugas memenuhi kesejahteraan masyarakat.
"Mohon maaf, karena saya enggak mau berubah. Saya ingin tetap jadi Risma," paparnya.
4. Ular di depan rumah
Risma juga mengungkapkan perjuangannya menutup lokalisasi prostitusi Gang Dolly di Surabaya.
Penutupan Gang Dolly, membuat Risma mendapatkan banyak ancaman.
"Saat menutup Dolly betapa beratnya saya, saya diancam dibunuh, tiap sore ada ular di depan rumah," ucap Risma dalam sambutannya pada acara Sertijab menteri sosial di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
"Belum polisi bilang 'depan rumah ibu kebakaran, kita keluar ada asap," tambah Risma.
Selain ancaman, Risma juga mendapatkan tuntutan melalui jalur hukum dari pihak yang merasa dirugikan atas penutupan lokasi prostitusi yang terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Tuntutan tersebut bahkan mencapai Rp1 triliun.
Meski begitu, Risma mengatakan mendapatkan banyak dukungan dari warga sekitar.
"Ada yang nuntut saya Rp1 triliun dan saya pikir duit dari mana. Tapi ternyata yang bela orang Dolly semua dan mereka masuk ke pengadilan," ungkap Risma.
Kini, Risma mengatakan banyak manfaat yang didapatkan dari penutupan Gang Dolly dari masyarakat setempat.
Risma berpesan agar masyarakat jangan takut, jika berbuat untuk kebaikan masyarakat.