Berita Pendidikan

Disdik Sumsel Ingatkan Sekolah Harus Memfasilitasi Siswa Ingin Belajar Online dan Offline

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi mengatakan, Pemprov memperbolehkan sekolah tatap muka dan semua kembali kesiapan sekolah

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Sri Hidayatun
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Pemerintah Provinsi Sumsel telah menggeluarkan surat edaran Gubernur kepada seluruh kabupaten/kota di Sumsel terkait surat keputusan bersama empat menteri tentang sistem belajar di masa pandemi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi mengatakan, Pemprov memperbolehkan sekolah tatap muka dan semua kembali kesiapan sekolah itu sendiri.

"Ya, kalau surat edaran sudah kita edarkan. Intinya kita perbolehkan bukan mewajibkan atau mengharuskan hanya memperbolehkan, tidak memaksa," ujarnya, Rabu (23/12/2020).

Semua tergantung kebijakan sekolah masing-masing.

Apakah sudah siap untuk melakukan tatap muka dengan kesiapan infrastruktur yang memadai atau belum.

"Seperti sarana prokes yakni tempat cuci tangan yang memadai sebanding tidak dengan jumlah siswa dan lain sebagainya," jelas dia.

"Ini juga akan ditinjau oleh tim gugus tugas dan Dinkes apakah sudah layak atau prokesnya sudah sesuai standar," jelasnya.

Ia mengatakan, untuk tingkat SMA/ SMK ini semua kembali ke sekolah masing-masing.

"Kesiapan pun dari mereka mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, handsanitizer, masker dan lain sebagainya," tutur dia.

Selain itu, yang terpenting kata Riza, adalah kesediaan orangtua /walimurid menyetujui atau tidak untuk tatap muka.

"Jika walisiswa setuju dan sekolah sudah siap maka Go silakan tatap muka," jelasnya.

Menurutnya, tidak semua sekolah nanti akan melaksanakan offline pasti akan masih ada yang online bahkan menerapkan kedua-duanya.

"Tak semua tatap muka pasti ada gabungan online dan offline. Kalau ada gabungan maka sistem pembelajaran paralel. Sekolah harus memfasilitasi bagi yang bersedia online maupun offline," beber dia.

Riza memastikan sesuai kalender pendidikan pada tanggal 4 Januari 2021 mendatang semua akan masuk sekolah.

"Nah jika nanti sekolah ada yang tatap muka itu semua dalam rangka ujicoba. Kita ujicoba dulu satu hingga dua bulan, jika tidak ada menimbulkan klaster baru bisa lanjut dan kalau ada gejala timbul kluster baru maka akan segera distop," ungkap dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved