Dendam Selama 25 Tahun, Buat Pemuda ini Diamankan Polisi Usai Bantu Ayahnya yang Dikeroyok Pamannya

Dendam Selama 25 Tahun, Buat Pemuda ini Diamankan Polisi Usai Bantu Ayahnya yang Dikeroyok Pamannya

Editor: Slamet Teguh
Aryo/ Grid Oto
Ilustrasi Pengeroyokan 

Kajadian lain di Prabumulih

Terlibat pertikaian, seorang pria di Prabumulih, Sumatera Selatan tewas.

S (50) tewas setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari keponakannya EU (25) dan juga sepupunya J (50).

Diketahui Jumat merupakan ayah dari EU.

Dilansir dari TribunSumsel, peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (6/12/2020).

Berdasarkan keterangan EU, peristiwa itu berawal ketika dirinya melihat sang ayah ribut dengan korban.

Ketika itu EU tengah mengasah parang untuk berburu babi.

Kemudian ia mendengar suara ribut antara korban dan ayahnya.

EU lantas menghampiri ayah dan korban sambil membawa parang.

"Saya saat itu sedang mengasah parang rencana mau berburu babi, tapi tiba-tiba mendengar ayah sedang ribut dengan korban," ujarnya.

Ia melihat korban sudah dalam kedaan tersungkur ke tanah.

Pria warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas mengenaskan dibacok bapak dan anak, Minggu (6/12/2020) (Tribun Sumsel/ Edison)

Setelah itu, EU langsung menyerang korban sebanyak tiga kali.

"Melihat bapak sendiri ribut saya kesal dan membela bapak, saya langsung kapak korban sebanyak tiga kali," tuturnya.

Kemudian pelaku pergi ke rumah kepala desa untuk menyerahkan diri.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved