Mbah Iyah Penjual Bubur Menangis Tersedu-sedu, Uang Dicuri Pembeli Sendiri : Untuk Bayar Utang
Pencuri tersebut kemudian berlagak ingin buang air kecil dan dipersilahkan masuk ke dalam rumah nenek bernama lengkap Aslamiyah itu sambil menunjuk ar
Kondisi Mbah Iyah dan keluarga

Ardian yang sempat berkunjung ke rumah Mbah Ihya menceritakan kondisi kesehariannya.
Nenek asal Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang itu tinggal bersama suaminya bernama Rusmidi (74).
Keduanya tinggal bersama seorang anaknya yang tuna netra bernama Sumarno.
Sumarno sehari-hari bekerja sebagai tukang pijit.
"Suami Mbah Iyah juga pakai kaki palsu terbuat dari besi bekas karena tak mampu untuk membeli kaki palsu yang layak," urai Ardian.
Ia berharap dengan membagikan kisah Mbah Iyah dan keluarga, ada tangan-tangan dermawan tergerak untuk membantu mereka.
Ardian juga mendapat pelajaran perjuangan hidup dari keluarga Mbah Iyah.
"Kehidupan keluarga ini sederhana sekali berjuang untuk hidup tetapi pantang untuk mengemis."
"Untuk teman-teman yang ingin membantu keluarga beliau, silahkan datang langsung di kediaman."
"Bisa melalui hubungi saya di nomor 085742475226 atau lewat link donasi di KitaBisa.com ," tutup dia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)