Reinventing Local Heroes Awards 2020
Dari Patih Serunai, Sungai Deli Sampai Manggrove Balikpapan
Saat negeri dikepung Pandemi, masih ada orang yang tegap memilih jalan tegas demi berguna bagi masyarakat. Spirit perjuangan kelokalannya menjangkau I
Sungai Deli adalah lokus dari kegiatan para relawan di Komunitas Sahabat Alam. Komunitas ini mendirkan posko untuk memantau dan menjaga Sungai Deli yang makin tercemar belakangan ini. Mereka ingin agar Sungai Deli asri dan tak gampang “marah”. Tribun Medan membawa nama komunitas ini untuk terpilih sebagai local heroes.
Lukman Hakim Siagian dari Sahabat Alam Sumatera Utara (Salam Sumut) dalam testimonial saat menerima penghargaan siang itu mengatakan, penghargaan membuat semangat para relawan makin berapi.
Lukman menuturkan bahwa dalam menjaga kelestarian Sungai Deli dibutuhkan peran pemerintah dan para pemangku kepentingan saling berkolaborasi.
"Kegiatan kami ini didukung untuk pemerintah setempat dan stakeholder Sumut karena ini menjadi keseimbangan ekologi yang harus dilindungi di kota Medan. Sungai Deli sebagai sejarah yang harus dilindungi sebagai wilayah heritage Medan terutama masyarakat di kota Medan di pinggir sungai yang harus ditata," ujarnya.
Metode yang diterapkan Lukman dalam menjaga kelestarian sungai Deli yaitu dengan membuat posko jaga di bantaran sungai dengan dilakukan beragam aktivitas seperti pembersihan sungai Deli ataupun kegiatan kreativitas untuk anak-anak pinggir sungai.
Setelah giliran Lukman dari Salam Sumut harusnya Agus Bei dari Kalimantan Timur memberikan testimoni. Pejuang pelestarian hutan manggrove yang sangat tersohor di Kota Balik Papan juga mendapatkan penghargaan. Kiprah Agus Bei terus dibuntuti oleh Tribun Kaltim. Mulai dari jungkir baliknya dia sampai akhirnya membuahkan hasil dan mendapat apresiasi.
Tribun Network dan Tribun Institute sengaja menggagas penganugerahan untuk para local heroes ini. Acara diberi tajuk Reinventing Local Heroes.
Hal ini juga untuk menguatkan peran Tribun Network sebagai media massa. Selain berperan sebagai pemberi informasi dan hiburan, peran sebagai sarana edukasi dan kontrol sosial juga harus terus dimantapkan. Untuk terus memperbaiki lini keredaksian.
Sayang saat itu Agus Bes tak menyahut saat Givano memanggil namanya untuk memberikan testimoni. Menceritakan langsung kisahnya pada ratusan orang yang hadir hari itu. Namun belakangan Agus Bei muncul usai namanya tak dipanggil lagi.
Tak ada kata terlambat berbuat baik bagi masyarakat. Meski tak mendengar cerita langsung dari Agus Bei, namun spirit perjuangan kelokalan yang dibawanya akan terus diketahui dan menjangkau Indonesia.