Berita Kriminal Palembang
'Kak Kak Bangun Kamu Kenapa', Teriak Rika Warga Kertapati, Kakak Lelakinya Tewas Gantung Diri
Saya panggil, Kak Kak bangun, kamu kenapa. Karena badannya sudah keras lantas saya memanggil suami saya
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Warga Jalan Mataram, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati dihebohkan adanya seorang laki-laki yang ditemukan gantung diri di rumahnya, Kamis (17/12/2020) sekitar pukul 05.20 WIB.
Rika (22) adik kandung korban mengatakan, kakaknya yang bernama Rudi Irawan selama ini tinggal bersama ia dan juga suaminya di rumah tersebut.
"Kami tinggal di lantai dua, dan kakak saya tinggal di lantai bawah. Dan dia juga belum menikah," ujar Rika sambil meneteskan air mata," Kamis (17/12/2020).
Rika menjelaskan, sehari-hari kakaknya berjualan bensin eceran di depan rumah.
"Semalam dia baik-baik saja, masih makan," katanya.
Sebelumnya, korban sempat mengatakan kepada adiknya bahwa ia ingin mati dan gantung diri.
Baca juga: Pasangan Kekasih di OKU Timur Foto Tanpa Busana, Ketahuan Kakak, Ngaku Pernah Berbuat tak Senonoh
Baca juga: Benjolan di Wajah Terus Membesar, Bocah 4 Tahun di Ogan Ilir Idap Tumor, Butuh Bantuan Dermawan
"Lebih dari tiga kali dia bilang mau bunuh diri, namun itu hanya omongan saja. Dan kali ini dia benar-benar lakukan," jelasnya.
Korban selama ini dikenal pendiam dan jarang berbicara.
"Dia jarang ngomong, sekali diajak ngobrol hanya jawab seadanya saja," ungkapnya.
Rika menuturkan, subuh tadi saat ia ingin pergi ke kamar mandi ia kaget melihat kakaknya dalam posisi tergantung menggunakan tali.
"Saya panggil, Kak Kak bangun, kamu kenapa. Karena badannya sudah keras lantas saya memanggil suami saya," katanya.
Diketahui korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
"Korban sudah dimakamkan tadi sehabis salat zuhur di pemakaman terdekat," tutupnya.
Diketahui kedua orang tua korban sudah lama bercerai.
Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Jalan Mataram yang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri.
"Korban sudah dimakamkan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban," tutup Irwan Sidik.
